CITEUREUP – Mininya lampu penerangan jalan umum (PJU) di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, membuat paa pengendara roda dua merasa khawatir, karena kondisi jalur yang gelap gulita tanpa ada penerangan sama sekali. Selain itu, Kampung Singkup yang lokasinya hanya berjarak kurang lebih 10 km dari pusat Pemerintah Kabupaten Bogor, namun mengapa sampai saat ini pihak terkait belum juga mengajukan pengandaan lampu PJU.
Rieke (37) warga Kampung Jembatan I, Kelurahan Sukaresmi, Kota Bogor mengaku, sangat takut ketika hendak bersilaturahmi kesanak saudaranya yang berada di Desa Sukahati saat malam hari. Apalagi, diwilayah itu masih banyak lahan kosong dan sering sekali terjadi tindak pidana kejahatan.
"Kampung disitu seperti daerah terisolir, lantaran tak diperhatikan oleh pemerintah setempat," ungkap Rieke kepada Metropolitan, kemarin.
Ia berharap, agar dinas terkait maupun Pemkab Bogor dapat segera menerangi jalan diwilayah tersebut.
“Saya berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan wilayah pelosok seperti ini. jangan hanya wilayah dipusat kota saja yang diperhatikan, kalau begini kan seperti dianak tirikan kesannya," tuturnya.
Hal senada dikatakan, Sahrul (45) warga setempat. Ia mengungkapkan, kondisi jalan di kampungnya sudah lama gelap, lantaran minimnya lampu penerangan. Padahal, sambungnya, warga telah mengajukan ke pemerintah desa agar segera dipasang PJU, tapi hingga kini belum juga terealisasikan.
“Yah sekarang mah warga sudah pasrah, mau dipasang atau tidak juga, karena sudah capek meminta,” tukasnya.
(shr/b/yok)