bogor-timur

Bulan Puasa, Harga Kelapa Muda Naik 50%

Rabu, 14 Juni 2017 | 09:48 WIB

CILEUNGSI - Kelapa muda menjadi salah satu pilihan banyak masyarakat sebagai minuman segar untuk berbuka puasa. Namun, semenjak memasuki bulan Ramadhan harga kelapa muda melonjak naik.

Salah seorang warga Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, David (29) mengatakan, sejak memasuki bulan puasa tahun ini, dirinya biasa membeli kelapa muda untuk berbuka. Selain rasanya yang nikmat, juga menyegarkan, dan menghilangkan dahaga. Tapi, dirinya pun merasa heran, mengapa harga kelapa muda menjadi naik saat bulan puasa. "Kalau bukan bulan puasa biasanya saya beli hanya Rp8 ribu satu buah, tapi sekarang Rp12 ribu satu buahnya," katanya.

Ia menduga, harga kelapa muda yang naik hingga 50 persen ini adalah permainan dari pengepul. Ia menjelaskan, seharusnya para tengkulak ini tidak memonopoli harga seenak udelnya. "Kalau harga dari petaninya setau saya tidak naik, berarti ini permainan harga dari pengepul kelapa," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang penjual es kelapa Sunardi (40) mengungkapkan, kenaikan harga kelapa muda ini memang selalu terjadi saat bulan Ramadhan. Menurutnya, hal ini mungkin terjadi lantaran minat masyarakat terhadap kelapa muda semakin meningkat, sehingga harga kelapa muda di pengepul sengaja dinaikan.

"Biasanya saya beli dengan harga Rp6 ribu persatu buah, sekarang menjadi Rp7 ribu satu buahnya, itu juga untuk kelapa yang sudah agak tua, kalau yang masih muda bisa lebih mahal lagi," ungkapnya.

Ia menerangkan, meski dengan harga yang melonjak naik, namun peminat minuman segar ini tak pernah berkurang, apalagi di bulan puasa seperti ini. "Walaupun harganya agak mahal, tapi kalau dibulan puasa banyak yang beli," tandasnya.

 

(yok)

Tags

Terkini