bogor-timur

Minat Pembeli Daging Ayam dan Sapi Merosot

Sabtu, 17 Juni 2017 | 09:34 WIB

CITEUREUP - Tingkat konsumsi masyarakat terhadap beberapa jenis barang kebutuhan pokok menurun. Hal itu berdasarkan peninjauan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat ke sejumlah pasar tradisional dan modern di wilayah Kecamatan Cibinong dan Citeureup,belum lama ini

Penurunan permintaan terjadi pada komoditas seperti daging sapi dan ayam. Menurut para penjual daging di pasar tradisional pada salah seorang anggota Komisi II, Ahmad Tohawi, penurunan jumlah pembeli mulai terjadi pada pertengahan Ramadan, beberapa hari terakhir.

"Terjadi penurunan tingkat konsumsi masyarakat untuk daging di pasar tradisional. Yang biasanya pukul 10.00 sudah habis, sekarang masih ada banyak belum terjual," kata Tohawi seusai inspeksi mendadak tersebut. Stok daging di pasaran dinilai masih mencukupi.

Tohawi menduga penurunan itu bukan dikarenakan oleh harga daging di pasaran. Menurutnya, harga daging masih ada pada batas wajar atau normal seperti pada hari-hari biasanya. Harga daging segar di pasar tradisional menurut pantuannya berkisar Rp110.000-120.000 per kilogram. sedangkan daging beku seharga Rp80.000 per kilogram.

Harga daging beku di toko modern juga dianggap stabil. Tohawi mengatakan harganya berkisar Rp80.000-90.000 per kilogram. Begitu juga harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya yang dianggap belum mengalami kenaikan yang signifikan karena ketersediaan barang tersebut masih bisa mencukupi permintaan konsumen.

Seperti halnya bawang putih impor. Tohawi menyebutkan harga di toko modern saat ini Rp35.000 atau masih di bawah harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah pusat sebesar Rp38.000 per kilogram. Sedangkan di pasar tradisional harganya mulai dari Rp36.000 hingga Rp38.000 per kilogram.

"Kesimpulan saya untuk lebaran, stok sembako di Kabupaten Bogor masih aman. Tinggal bagaimana meningkatkan daya belinya," kata Tohawi. Ia berharap pemerintah daerah setempat bisa meningkatkan daya beli masyarakat agar perekonomian daerah tetap stabil dan mengurangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

 

(pr/suf)

Tags

Terkini