bogor-timur

Topeng Monyet, Hiburan yang Mengeksploitasi Hewan

Selasa, 20 Juni 2017 | 07:59 WIB

JONGGOL - Tingginya kebutuhan hidup sehari-hari yang mesti dipenuhi, membuat sebagain masyarakat melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup. Salah satunya dengan memaksa binatang untuk menghibur penonton, demi mengharapkan saweran receh. Seperti halnya hiburan topeng monyet, yang kerap kali mendatangi tempat-tempat ramai.

Salah seorang warga Kampung Pojoksalak, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Rina (23) mengatakan, topeng monyet itu sebenarnya telah mengeksploitasi hewan hanya demi recehan. Padahal, hal ini tidak dibenarkan.

"Kalau topeng monyet ini, biasanya monyetnya dipaksa untuk melakukan atraksi pada penonton. Bahkan, tak jarang saya melihat monyetnya harus berjalan jauh, sangat kasihan melihatnya,"ujarnya.

Ia menjelaskan, seharusnya untuk mencari uang manusia itu bisa mencarinya sendiri, tapa harus mengeksploitasi hewan seperti monyet. Meskipun disatu sisi membuat para penonton terhibur, namun disisi lain monyet tersebut bisa saja merasa tersiksa.

"Yang saya tahu, saat melatih monyetnya pun biasanya para pawang ini melakukan pemukulan, atau bisa dikatakan siksaan agar monyet tersebut mau mengikuti apa yang diperintahkan," jelasnya.

Sementara itu, Alfian (8) terlihat sangat senang melihat pertunjukan topeng monyet tersebut. Ia mengaku, sangat terhibur dengan tingkah laku kocak si monyet, meski dirinya pun merasa takut saat monyet tersebut menghampirinya. "Seneng lihatnya, lucu. Tapi takut kalau monyetnya kesini," ungkapnya polos.

Namun, dirinya juga merasa kasihan pada monyet itu, apalagi dengan di ikat di lehernya seperti itu. Menurutnya, monyet tersebut tampak kelelahan saat memainkan atraksi tadi, namun tetap dipaksa oleh si pawang. "Kasian juga ngeliatnya, apalagi lehernya diikat seperti itu," tandasnya.

 

(yok)

Tags

Terkini