CARIU – Dalam festival meriam karbit yang berlangsung di Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu, terdengar bunyi rentetan ledakan petasan dari seberang sungai, selanjutnya terdengar dentuman menggelegar. Ternyata pesta pertempuran artileri telah dimulai.
Tidak menunggu waktu lama, laras-laras meriam karbit raksasa dari Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu juga membalas. Ledakan menggelegar yang memekakkan telinga, disusul bunyi ledakan ratusan mercon atau petasan.
Sungguh mirip suasana pertempuran sebenarnya. Ini merupakan acara festival meriam karbit yang berlangsung di Desa Sukajadi, yang berlangsung sejak Rabu (28/06).
Sipa sangka, budaya leluhur masyarakat Cariu ini menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Pola permainan rakyat, adu meriam karbit yang mirip dengan peperangan.
Salah satu peserta, Iris Usep (43) menerangakan, ada lebih dari 30 meriam yang disedikan. Meriam-meriam raksasa ini terbuat dari pohon Kapuk Randu dan batang Kawung. Karena terbilang langka, maka harganya mahal.
atu batangnya bisa Rp2 juta sampai Rp4 juta,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Kamis (29/06/2017). Dia menerangkan, pohon Kapuk Randu didapat dari pegunungan di wilayah Jonggol.
Menurutnya, tak semua pohon randu dapat digunakan untuk membuat meriam. Butuh batang dengan kriteria khusus yang bisa dijadikan bahan.
“Ada banyak pohon, tapi tidak semua bisa. Harus disesuaikan besarannya,” ucapnya. Idealnya, kata dia, diameter batang pohon yang dibuat meriam sekitar 40 centimeter hingga 60 centimeter.
Mencari batang dengan ukuran itu tidak mudah, butuh pengamatan teliti. Makanya, berpengaruh dengan harga. “Kalau kami langsung beli ke penebang,” terangnya. Kerumitan selanjutnya berat batang sulit diangkat.
Untuk mengangkat puluhan meriam juga dibutuhkan puluhan tenaga manusia dan kendaraan. Selian itu, kemeriahan ditunjang dengan banyaknya pertasan gentong dan karbit. “Makanya seperti perang betulan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukajadi, Tarsimah mengaku tidak mengkalkulasikan berapa biaya yang sudah dikeluarkannya. “Saya tidak hitung biayanya, yang pasti semua dana pribadi,” tegasnya.
(pj/yok/run)