JONGGOL - Hujan yang terjadi kemarin di hulu Sungai Cipamingkis, membuat jembatan darurat di Kampung Jagaita, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, hanyut terbawa arus sungai yang begitu deras. Hal ini tentunya membuat aktivitas lalu lintas di wilayah tersebut terganggu.
Ketua RW 06, Desa Jonggol, Deden mengatakan, dengan kondisi Jembatan Cipamingkis yang masih belum rampung dikerjakan, tentunya peristiwa hanyutnya jembatan darurat ini akan sedikit mengganggu laju kendaraan yang akan melewati jalan tersebut.
"Karena arus yang begitu deras kemarin sore, jembatan darurat yang dibuat warga ini hanyut terbawa air. Dan hal ini tentunya akan mengganggu para pengendara yang akan menyeberang," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia berharap, pembangunan Jembatan Cipamingkis ini bisa cepat selesai, sehingga dapat membantu masyarakat yang ingin menyebrangi Sungai Cipamingkis ini.
Sementara itu, Camat Jonggol Beben Suhendar lansung meninjau lokasi, untuk melihat kondisi jembatan darurat yang hanyut sekaligus melihat progres pembangunan Jembatan Cipamingkis.
Ia mengungkapkan, meski jembatan darurat yang ada di Kampung Jagaita, Desa Jonggol tersebut hanyut, para pengendara masih bisa menggunakan jembatan darurat yang ada di Kampung Bengkok, Desa Jonggol.
"Warga Jagaita pun sedang bergotong royong untuk membuat kembali jembatan darurat," ungkapnya.
Beben menerangkan, berdasarkan informasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, pembangunan Jembatan Cipamingkis ini akan selesai pada bulan Desember 2017 nanti.
"Kita berdoa bersama agar pembangunan Jembatan Cipamingkis ini bisa selesai tepat waktu," tandasnya.
(tri/b/sal)