CITEUREUP - Proyek betonisasi Jalan Karang Asem Barat - Sentul diduga pengerajaannya asal-asalan. Pasalnya, jalan yang beberapa minggu dicor dibeberapa titik terlihat mulai retak. Untuk menyembunyikannya kontraktor hanya menambal dengan aspal. Padahal proyek yang dikerjakan PT Medal Jaya Purnama dan konsultan pengawas PT Rancin Buana Persada itu menelang APBD Kabupaten Bogor hingga Rp 4,5 miliar.
Salah satu warga Karang Asem Barat Tri (35) mengatakan, seharusnya jalan yang baru dibangun itu retak, ia menduga ada pengurangan kualitas beton. "Jalan baru saja dicor sudah patah, ini ada apa ? Anehnya keretakan hanya ditambal pakai aspal cair,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, jika jalan baru dicor sudak retak, bagaimana kalau nanti jalan tersebut digunakan, bisa jadi hanya bertahan beberapa bulan saja.“Ini pengecoran jalan pakai duit rakyat loh. Saya berharap aparat menindak tegas, kontraktor yang berbuat nakal,”pintanya.
Ia juga mempertanyakan disetiap gerbang perusahaan tidak langsung dicor tetapi, dibiarkan dahulu dalam kondisi menganga selain membahayakan, juga terkesan ada permainan.
"Didepan gerbang tidak langsung dicor ada apa itu, kalau dibuat lubang2 seperti itu kekuatan beton jadi beda karena tidak terkunci,” tuturnya. Atas hal tersebut ia berharap agar aparat yang berwenang segera menegur pekerjaan yang dinilai bermasalah tersebut.
Sementara pengawas lapangan Gunarto saat dihubungi mengatakan, bahwa terkait banyaknya jalan di depan gerbang perusahaan yang belum dicor, itu buat untuk lewat jalan mobil. " Oh.... kan itu mah buat akses mobil, biar ga injek beton yang belum cukup umur" singkatnya.
(tri/b/sal)