bogor-timur

Kapolsek Imbau Warga Berhati-hati Pilih Jajanan

Sabtu, 18 November 2017 | 09:16 WIB

-

CITEUREUP - Beragam jajanan sudah menjadi makanan sehari-hari warga Citeureup. Tak heran banyak pedagang menjamur di kecamatan tersebut. Namun, warga harus tetap memperhatikan betul terhadap jajanan tersebut.

Kapolsek Citeureup Kompol Tri Suhartanto mengimbau agar warga berhati-hati terhadap setiap makanan yang belinya. Sebab, banyak kasus yang terjadi akibat keracunan makanan. “Biasanya makanan jenis bakso yang sering dibuat sebagai ladang kejahatan pedagang,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.

Banyak oknum jahat yang memasukan makanan berbahan dasar daging tersebut dengan bahan kimia, seperti formalin dan pewarna buatan agar daging tersebut lebih awet dan terlihat lebih segar ketiika dimasak. Hal ini karena harga daging yang cukup mahal di pasar, kurang lebih sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu perkilonya. Banyak oknum memilih untuk mengawetkan daging tersebut agar tidak rugi bila dagangannya tidak laku.

Belum lama ini telah tertangkap oknum pedagang yang menjual makanan berjenis bakso dengan berbahan dasar daging babi. Tri mengaku, tindak kejahatan tersebut bukanlah hal yang pertama kali terjadi. "Lebih tepatnya 28 Mei lalu, kami menangkap pedagang yang jahat. Dia menyediakan makanan dengan berbahan dasar daging babi," tambah dia.

Pelaku mengaku, tambah Tri, dia menjual jajanan berbahan dasar daging tersebut karena harga yang murah. Sehingga dia mendapatkan keuntungan lebih dari menjual makanan tersebut. "Tapi tetap saja hal seperti itu tidak boleh dilakukan. Karena dapat meracuni pembelinya sendiri," terangnya.

Perlu adanya pengawasan yang lebih dari pemerintah Bogor. Hal tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisir pedagang yang licik. "Untuk saat ini kami hanya bisa memantau, dan bertindak tegas bila menerima laporan terkait dengan hal tersebut," ungkapnya.

(cr1/b/sal)

Tags

Terkini