BABAKANMADANG - Aktivitas warga di dua desa di Kecamatan Babakanmadang, tepatnya di Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, dengan Kampung Pasiripis, Desa Bojongkoneng, terganggu akibat terputusnya jembatan gantung penghubung dua kampung lantaran tergerus sungai.
Agar roda ekonomi tetap berjalan, warga pun bahu-membahu membangun jembatan darurat menggunakan bambu. Warga Kampung Pasiripis yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, jembatan tersebut sampai sekarang belum pernah diperbaiki. Akibatnya, warga kesulitan beraktivitas. “Supaya dua kampung bisa terhubung, kami bangun dengan jembatan sementara menggunakan swadaya masyarakat, karena sampai hari ini belum ada bantuan,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat penting sehingga warga berharap pemerintah segera membangun jembatan. “Mengingat jembatan ini akses bagi kami, kalau nggak ada jembatan kami takut menyeberang karena takut terbawa arus sungai,” tuturnya. Sementara Kepala Desa Cijayanti H Abdul Rojak saat dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak menjawabnya.
(tri/b/sal/run)