CITEUREUP - Sudah seharusnya toko modern dilengkapi sarana memadai, salah satunya lahan parkir yang cukup sehingga dapat memberi kenyamanan pengunjung dan pelaku usaha tersebut. Namun apa jadinya jika pasar tersebut tidak dilengkapi lahan parkir yang cukup. Dampaknya pasti akan mengganggu kenyamanan.
Seperti fasilitas di Toserba Griya Citeureup yang patut dipertanyakan. Toko modern yang tidak mempunyai lahan parkir tersebut keberadaannya semakin menambah kemacetan di Jalan Mayor Oking. Pasalnya, mobil-mobil boks dengan santainya parkir dan menurunkan barang di sisi jalan. Otomatis dengan banyaknya mobil barang yang parkir, kemacetan pun terjadi.
Salah seorang tokoh pemuda Citeureup, Saharudin (35), mengatakan bahwa keberadaan Toserba Griya Citeureup ikut menyumbang kemacetan di Jalan Mayor Oking. ”Iya, Toserba Griya Citeureup bikin macet karena banyak mobil boks antre menurunkan muatan. Lihat sendiri kan mereka tidak punya lahan parkir. Kalau sudah begini, masyarakatlah yang dirugikan kembali,” ujarnya. “Selain itu, juru parkir juga nggak jelas uangnya dikemanakan, buat kantong pribadi atau ke kas negara,” tambahnya kepada Metropolitan, kemarin.
Hal senada juga dikeluhkan Atin (36). Ia berharap aparat dapat menertibkan keberadaan pasar modern tersebut yang yang jadi sumber kemacetan. ”Selain Toserba ditertibkan juga para PKL. Lihat saja setiap hari macetnya dari Jalan Baru, Jalan Mayor Oking sampai pertigaan BTN,” jelasnya.
Ia meminta aparat lebih peka terhadap keluhan masyarakat, jangan cuma di balik meja. Ingat, yang namanya jalan itu punya masyarakat banyak untuk kepentingan umum, bukan milik segelintir orang. “Tapi kok jalan dikuasai PKL, aparat penegaknya diam saja,” tutupnya.
(tri/b/sal/run)