JONGGOL - Tawuran pelajar semakin merajalela bahkan sepertinya semakin menjamur diberbagai tempat, hal itu tidak bisa dipandang sepele. Bahkan terakhir tawuran pun terjadi di wilayah Kecamatan Jonggol. Apalagi, saat tawuran para pelajar menggunakan senjata tajam dengan ukuran jumbo.
Terkait hal tersebut Pemkab Bogor harus melakukan tindakan nyata bukan lagi sekedar wacana, dan dibutuhkan pula ketegasan aparat kepolisian untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terbukti tertangkap tangan membawa sajam untuk diproses lebih lanjut.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Amin Sugandi mengungkapkan, masalah tawuran pelajar ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung-jawab bersama untuk dapat menyelesaikannya.
"Karena ini harus diantisipasi, kalau kenakalan remaja ini tidak dicegah, kita khawatir generasi kedepan mau jadi apa," ungkapnya.
Ia menerangkan, pihaknya pun mendorong Pemkab Bogor untuk segera menyelesaikan permasalahan tawuran pelajar ini, jangan sampai generasi muda terus berjatuhan menjadi korban dari kenakalan remaja yang membudaya ini.
"Kenakalan remaja ini biasanya timbul akibat mereka meminum miras, makanya kami mendorong agar Kabupaten Bogor memiliki Perda tentang miras," terangnya.
Ia berharap, masalah kenakalan remaja di Bumi Tegar Beriman ini dapat diselesaikan bersama-sama, antara pemerintah, dan semua elemen masyarakat.
Kepala Desa Singajaya Neneng Ahmad Fauzi mengatakan, untuk mengatasi masalah tawuran pelajar ini, harus benar-benar dilihat dari sumber masalahnya, jangan hanya berusaha menyibukkan para siswa dengan jam pelajaran yang ditambah saja.
"Akar permasalahannya yang harus ditemukan, jika akar masalahnya sudah berhasil diselesaikan. Maka tawuran ini tidak akan membudaya seperti ini," katanya.
Ia menjelaskan, di awal tahun 2018 ini ada beberapa warganya yang menjadi korban tawuran pelajar, bahkan satu diantaranya menderita luka bacok yang cukup parah, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi. "Ada satu warga saya yang terluka parah akibat tawuran pelajar ini," jelasnya. Neneng juga berharap, aparat kepolisian bisa menindak tegas para pelaku tawuran, sehingga memberikan efek jera bagi para pelajar tersebut.
(tri/b/sal)