TENJOLAYA - Kecamatan Tenjolaya belum memiliki sub terminal sehingga alat transportasi sulit dijangkau. Mahasiswa pun berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) segera membangun sarana tersebut.
Ketua Presidium Nasional Iksan Awaludin mengungkapkan, sudah mulai banyak angkutan umum masuk ke wilayah Tenjolaya; diantaranya Tumaritis-Laladon dan Paten - Tumaritis. Seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam hal ini Dishub Kabupaten Bogor merespon cepat.
"Karena sampai saat ini angkutan yang di wilayah Tenjolaya tidak tidak terakomodir dengan baik. Contoh sederhananya, banyak angkot yang ngetem dibahu jalan sembarangan, yang mengangu para pengguna jalan," tegas Ketua BEM Zona Tiga ini.
Menurur Iksan, dirinya mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Dishub, segera sikapi sub terminal Tenjolaya ini. Jangan menutup mata, telinga dan jangan biarkan warga melanggar peraturan. Warga dan para supir angkot butuh kepastian bukan haya sekedar janji-janji akan dibagun 2018, tapi tidak tahu kapan direalisasikannya.
"Sedangkan bisa dilihat Tenjolaya merupakan kawasan yang banyak wisatanya. Sehingga ketika di bangunkan sebuah sub terminal di Tenjolaya mulai dari perekonomian warga setempat akan meningkat," pungkasnya.
Hal senada dikatakan Dede Munandar. Menurutnya sub terminal di Kecamatan Tenjolaya memang harus segera dibangun. Selain itu, adanya terminal di Tenjolaya, tentu akan mendongkrat perekonomian masyarakat Tenjolaya.
"Saya berharap ke pada dinas terkait segera bangun sub terminal di Tenjolaya. Bukan hanya, terminal, tapi pasar pun harus dibangun," pintanya.
Edi Wardani Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupten Bogor, saat di komfirmasi terkait warga yang berharap dibangunnya sub terminal di Tenjolaya tidak berkomentar.
(mul/b/sal)