CITEUREUP – Pedagang makanan ringan menjerit. Sebabnya tepung tapioka sebagai bahan bakunya sudah dua pekan ini harganya melejit dan sulit ditemukan di pasaran.
Kepada metropolitan Sinaga (58) pedagang yang membuka kios di Pasar Citeureup mengatakan bahwa tepung tapioka hilang di pasaran. Kalaunpun barangnya ada harganya melejit.
" Tepung tapioka semula 180ribu/persak (persak@ 25kg) kini menjadi 280 ribu, dan itu pun barangnya sulit didapat,”ungkapnya.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga tepung tapioka membuat sejumlah konsumen meradang dan kesulitan.
“Tapi mau bagaimana lagi memang barang harganya naik masa kita mau turunkan sendiri," tuturnya
Dia mengaku tidak tahu mengapa harga tepung tapioka bisa naik, setelah garam, bawang putih yang lebih dulu naik. Harusnya pemerintah cepat tanggap dengan apa yang terjadi.
“Korbannya tetap pedagang kecil seperti kami,”tuturnya.
Hal senada juga diamini Rizal (42) Pedagang empek-empek yang mengeluhkan tingginya harga tepung tapioka.
" Tepung tapioka harganya melejit terpaksa sekarang empek empeknya saya perkecil,”tuturnya
Dirinya berharap harga tepung tapioka distabilkan lagi. “Jangan sampai seperti ini, bisa bangkrut saya,“ pungkasnya.
Pantauan metropolitan sejumlah harga barang di Pasar Citeureup untuk sayuran relatif stabil, kenaikan harga barang terjadi pada bawang putih, kemiri, gula merah dan telur.
(tri/b/sal).