CITEUREUP - Jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Citeureup terus meningkat. Seluruh ruas jalan di wilayah itu dipenuhi kendaraan roda dua dan empat. Akibatnya, kemacetan pun sering terjadi dan tak terhindarkan. Seperti di bulan Ramadan ini, kemacetan tidak pernah berhenti.
Pantauan Metropolitan, kemacetan di Jalan Pahlawan, Desa Karangasem Barat dan depan pertigaan Beranta paling sering terjadi. Apalagi jika ada mobil yang mogok sudah pasti macet total. Seperti yang terjadi kemarin, akibat mobil truk bernomor polisi B 9385 UEU milik PT Gameter Jaya mogok, kemacetan pun mengular sepanjang dua kilometer.
Saat dikonfirmasi, Kanit Lantas Polsek Citeureup AKP Taryana mengaku baru mengetahui adanya truk mogok tersebut. Sebab saat itu hanya ada empat petugas di lokasi.
Kemacetan tersebut pun dikeluhkan warga. Salah satunya Jajat (39). Ia mengaku sering terjadi macet di Citeureup. Namun, polantas lambat datang bahkan jarang terlihat. "Polisi gesitnya kalau lagi razia dan menilang saja,” katanya, (5/6/18).
Hal senada dikatakan Tatang (38). Ia meminta polantas mengantisipasi titik-titik kemacetan sehingga bisa diurai. “Titik-titik kemacetan juga terjadi di Jalan Raya Tajur, tepatnya di persimpangan Desa Tarikolot. Kemacetan terjadi akibat tidak adanya petugas yang mengatur. Saat karyawan pulang dan paling parah kemacetan terjadi di jalan arah masuk Citeureup dan melebar ke Jalan Mayor Oking hingga pintu Tol Jagorawi,” pungkasnya. (din/b/sal/run)