bogor-timur

BBM Nonsubsidi Naik, Warga Citeureup Gigit Jari

Senin, 2 Juli 2018 | 12:59 WIB

-
METROPOLITAN – Keputusan PT Pertamina (Persero) menaikan Harga Bahan Bakar minyak (BBM) Nonsubsidi dikeluhkan warga Citereup. Tidak adanya sosialisasi yang diberikan jadi penyebab warga mempertanyakan kebijakan ini. Seperti yang disampaikan pengemudi angkot jurusan Laladon-Bubulak-Citereup, Maman (40). “Saya baru tau pas isi bensin, tiba-tiba harganya sudah naik,” keluhnya. Menurutnya bukan tanpa sebab ia kesal dengan kenaikan harga BBM ini. Sebab, jika BBM naik akan memicu kenaikan lainya. Sedangkan pemasukan yang ia dapat masih tetap sama. Tentu biaya hidup akan makin berat. “Pusing bang semuanya serba naik, harga air naik, listrik naik, tol naik sekarang BBM naik. Terus kalau sudah begini masyarakat mau gimana, kebutuhan hidup semakin meningkat semakin berat. Pemerintah begitu mudahnya membuat sebuah kebijakan,” Hal senada juga disesalkan warga lainnya, Joni (27). Ia merasa dengan adanya kenaikan BBM membuat pengeluaran dan bebannya bertambah. “Saya harus keluar ongkos lebih, setelah kenaikan tol, sekarang BBM, besok listrik, sudah pasti harga makanan juga naik. Kalau sudah begini, tetap rakyat kecil yang kena imbasnya. Kami harap pemerintah memikirkan nasib seperti kami ini,” ujar lelaki yang mengaku bekerja di Jakarta itu. Sekedar diketahui, sejak kemarin PT Pertamina menaikkan harga BBM Nonsubsidi. BBM nonsubsidi yang dimaksud adalah Pertamax naik sebesar Rp800 perliter dan Dexlite naik Rp1.000 perliter. Sedangkan untuk jenis BBM Pertalite, Premium dan Solar tidak mengalami perubahan, tetap dengan harga yang sama

Tags

Terkini