METROPOLITAN - SDN Lulut 05 harus membagi rombongan belajar (Rombel) dalam dua shift. Pasalnya, dari enam ruang kelas yang ada, tiga ruang kelas telah dibongkar untuk keperluan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). “Karena kita tidak punya lahan, jadi sepakat (kelas dibongkar) antara orang tua, komite dan guru. Bahkan sudah dibuat berita acara ke Desa dan Kecamatan, K3S dan pengawas,” kata Kepala SDN Lulut 05, Eti Rohaeti saat ditemui Metropolitan, di sekolah yang berlokasi di Kampung Tegalsempur, RT 01/02, Desa Lulut Kecamatan Klalpanunggal, kemarin. Menurutnya, pihak sekolah telah melakukan musyawarah sebelumnya dengan masyarakat dan menghasilkan solusi pembongkaran tiga kelas yang memang sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Di atas lahan ruang kelas yang dibongkar itulah nantinya RKB bakal dibangun untuk memfasilitasi siswa dalam belajar. Eti sendiri mengaku tidak tahu secara pasti kapan dimulainya pembangunan RKB setelah tiga ruang kelas tersebut dibongkar. “Perencanaannya belum tahu pasti kapan, kami hanya menyiapkan RKB sesuai yang ada dari Dinas Pendidikan bahwa kita punya Rp600 juta untuk tiga lokasi (RKB),” akunya. Ia menjelaskan, untuk memberikan fasilitas ruang bagi siswa dalam belajar, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan ke bangunan milik Pemerintah Daerah yang terletak berdekatan dengan SDN Lulut 05. (and/b/suf)