METROPOLITAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengimbau masyarakat tetap waspada di kala bencana alam berupa longsor maupun tanah retak melanda.
Kepala Subbagian Program dan Laporan (Prolap) BPBD Kabupaten Bogor Widayaka menuturkan, saat ini tengah pergantian musim dari hujan ke kemarau. Sehingga masyarakat diminta waspada dan menghindari tempat-tempat yang rawan terjadinya longsor.
“Sebisa mungkin, warganya yang memiliki peran di kebencanaan bisa membantu wilayahnya itu yang sifatnya mengantisipasi bencana tersebut,” kata Widayaka.
Adapun lokasi yang rentan tanah retak atau bergeser khususnya di wilayah bagian timur dari Kabupaten Bogor. Misalnya Kecamatan Jonggol, Cariu, Tanjungsari dan Kecamatan Sukamakmur.
Ia meyakini setiap pergantian iklim dipastikan akan adanya fenomena berupa keretakan tanah di beberapa kecamatan wilayah timur dari Bumi Tegar Beriman tersebut.
“Karena pendapat saya, akibat dari dampak perubahan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau yang terjadi saat ini pasti ada saja terjadi retak tanah di dataran tinggi,” paparnya.
Ia mengaku sejauh ini BPBD telah melakukan sosialisasi hingga imbauan terhadap seluruh warga yang kediamannya menjadi titik rawan longsor atau pun tanah retak.
“Sosialisasi itu kita sudah lakukan ke puluhan desa, termasuk 15 Desa Tangguh se-Kabupaten Bogor yang sudah dibentuk pada akhir 2018. Dan diharapkan Desa Tangguh itu bisa optimal di kala bencana alam melanda wilayahnya,” pungkasnya. (ber/els/run)