JONGGOL - Rencana pemekaran wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Timur sudah memasuki fase akhir. Proses ini telah melewati berbagai prosedur yang memakan waktu cukup lama.
Salah satunya sempat terhalang dengan terlambatnya sembilan desa yang menandatangani Surat Keputusan Musyawarah Desa (SKMD). Namun kini Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Bogor bisa melanjutkan prosesnya untuk menjadikan Bogor Timur sebagai DOB.
Ketua Pansus Pemekaran Botim, Junaidi Samsudin, mengatakan, proses pemekaran sudah sampai 90 persen dan tinggal menyelesaikan agenda konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ”Setelah itu kita akan adakan rapat penyelarasan. Setelah penyelarasan kita akan minta kepada Bamus para pimpinan untuk mengagendakan rapat paripurna terkait penandatanganan DOB Botim,” lanjutnya.
Setelah selesai konsultasi dengan Kemendagri, nantinya tim pansus tinggal menunggu persetujuan dari pemimpin daerah yang akan dilaksanakan pada sidang paripurna pembahasan DOB Bogor Timur. “Jadi intinya, dari 75 desa yang tercatat dicakupan wilayah DOB Botim sudah membuat SKMD semua, jadi sudah tidak ada kendala,” kata Junaidi Samsudin.
Penetapan ibu kota DOB Bogor Timur juga sudah rampung dan menunjuk Jonggol sebagai ibu kota DOB Bogor Timur. ”Kemungkinan iya seperti itu, karena berdasarkan letak geografis Jonggol di tengah-tengah kecamatan yang tercatat di Bogor Timur,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Pemantau Kebijakan Pemerintah (LPKP), Rahmatullah, mendukung penuh rencana pemerintah menjadikan Jonggol sebagai ibu kota DOB Bogor Timur, karena di Jonggol belum terlalu banyak pembangunan.
”Yang paling penting adalah akses. Jadi dengan akses yang baik, tentunya perkembangan kegiatan pemerintahan dan masyarakat akan lebih baik lagi, apalagi dekat dengan ibu kota negara,” imbuhnya.
Rahmatullah juga memberikan catatan bahwa niat baik pemerintah dalam melakukan pemekaran harus dibarengi keinginan masyarakat, khususnya masyarakat Bogor Timur, dalam memajukan wilayahnya. Sebab, Bogor Timur merupakan wilayah dengan kontribusi terbesar dalam perkembangan Kabupaten Bogor. Sebab, Bogor Timur merupakan wilayah industri.
”Yang terpenting, tujuan ini ditempuh dengan baik secara prosedural, bagaimana tahapan harus dilalui dengan baik dan ini harus berangkat dari masyarakat Bogor Timur sendiri dengan keinginan yang besar,” tutupnya. (cr2/c/els/py)