KLAPANUNGGAL - Menjadi salah satu desa di kawasan industri, membuat Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, selalu dilirik investor. Hal ini terlihat dari banyaknya pabrik di desa tersebut. Ada sekitar 50 pabrik yang berdomisili di desa ini. Mulai dari pabrik multinasional hingga lokal, bercokol di desa yang dipimpin Masudin.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kembangkuning, Mulyana, mengatakan, begitu banyaknya pabrik yang beroperasi di wilayahnya, membuat pemerintah desa beserta BPD ingin mengelola program CSR. "Banyak pabrik besar di sini, seperti PT Solusi Bangun Indonesia, WIKA, Telkom, Nipres Tbk, PT Jaya Tama Selaras," kata Mulyana, saat ditemui Metropolitan di balai desa, kemarin.
Meksi banyak pabrik, tidak semua sadar dengan CSR. Oleh karena itu, pihaknya ingin mendorong pembuatan tim di tingkat desa agar pengelolaan CSR di wilayahnya ini bisa merata. "Kami ingin masyarakat disini itu bisa merasakan program CSR dengan merata dan utuh, jangan cuma segelintir pabrik saja yang mau mengeluarkan CSR," tegasnya.
Apalagi, sambung Mulyana, desa ini memiliki luas sekitar 500 hektare, dengan ploting untuk pabrik sekitar 40 persen. "Kami berharap seluruh pabrik bisa bekrjasama dengan pemerintah desa demi kesejahteraan warga melalui CSR," bebernya.
Hal senada dikatakan, Kepala Urusan Pembangunan Desa Kembangkuning, Irwan Pratama atau akrab disapa Dadan. Ia menginginkan, perusahaan yang ada di wilayahnya ini bisa bersinergi dengan pemerintah desa maupun daerah dalam program CSR. "Bukan hanya persoalaan tenaga kerja saja yang menjadi perhatian kami, tetapi CSR pun akan digarap demi kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Sebagai contoh, kata Dadan, salah satu perusahaan semen di wilayahnya yakni PT Solusi Bangun Indonesia atau dulu dikenal dengan nama Holcim, setiap tahun memberikan 30 beasiswa kepada masyarakat Desa Kembangkuning. "Bukan cuma beasiswa saja, mereka juga membantu dalam segi infrastruktur," tuturnya.
Ia berharap, tim yang nantinya akan dibentuk pemerintah desa bisa berjalan seiringan dengan tim CSR yang dibentuk pemerintah daerah. (yok)