bogor-timur

Anak-anak Kampung Cisadon bakal Punya Ijazah

Jumat, 27 September 2019 | 09:28 WIB

METROPOLITAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor berencana mengunjungi Kampung Cisadon, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Langkah itu diambil setelah kampung tersebut ramai diperbincangkan lantaran puluhan anaknya tak bisa mengenyam pendidikan formal. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Non Formal (PNF) pada Disdik Kabupaten Bogor, Elfi Nilahartani, mengatakan, anak-anak di Kampung Cisadon memang hanya mendapatkan pendidikan dari para relawan. Ia pernah bekerja sama dengan relawan yang disinkronisasikan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Menurut Elfi, dalam waktu dekat pihaknya akan kunjungan ke lokasi. Penanganan pertama adalah mendata anak-anak usia sekolah dan pemberkasaan. Setelah itu, anak-anak usia sekolah ini akan dikelompokan sesuai kebutuhan masing-masing. Pengelompokan ini sesuai program kesetaraan mulai dari Paket A, B atau C. “Kami segera koordinasi dengan PKBM terdekat, mengingat akses lokasi yang terjal menuju kampung tersebut. Penanganannya bisa dengan program kesetaraan atau kejar paket yang tidak terpaku batasan usia, ” kata Elfi. Sebelumnya, Ketua RT 01 Kampung Cisadon, Ujang Usman, mengatakan, saat ini ada 28 anak-anak berumur 14 tahun di kampungnya yang tidak memiliki ijazah SD. Sebab, mereka hanya mengandalkan pendidikan nonformal dari relawan yang datang. “Di Kampung Cisadon belum ada sekolah milik pemerintah, ada juga rumah baca yang didirikan para relawan saat berkunjung ke Kampung Cisadon. Ada 28 anak-anak yang belajar di rumah baca. Itu juga kalau ada gurunya dari relawan, selain dari relawan tidak ada, ” kata Ujang, Senin (23/9). Menurut dia, terbatasnya akses pendidikan bukan satu-satunya masalah di kampung tersebut. Sarana kesehatan seperti puskesmas juga sulit diakses karena kondisi yang jauh. Sementara untuk keperluan listrik, warga menggunakan turbin manual keperluan sehari-hari. (mul/b/fin/py)

Tags

Terkini