METROPOLITAN - CIGOMBONG Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berupa program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di Kecamatan Cigombong. Bantuan ini diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan rendah di tiga desa dan dikelola Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tugujaya Mandiri, Desa Tugujaya, BKM Jaya Mandiri, Desa Ciadeg dan BKM Bina Insan Mandiri, Desa Ciburuy.
Ketua BKM Tugujaya Mandiri, Syarif menjelaskan, tahun ini Kementerian PUPR bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Instalasi ini dilengkapi sistem perpipaan sebagai tempat penampungan dan pengolahan limbah komunal bagi 60 sampai 100 Sambungan Rumah (SR),yang memerlukan fasilitas pengolahan limbah.
Tujuannya agar kondisi kesehatan masyarakat dapat terjaga. "IPAL di tiga desa ini sedang dalam pengerjaan. Baru tiga puluh persen. IPAL ini untuk menjaga perilaku warga dalam Buang Air Besar (BAB) karena selama ini masih ada warga ke sungai atau ke kebun kalau BAB,” ujar Syarif.
Tahun lalu, lanjut dia, BKM Tugujaya Mandiri mengajukan proposal pengajuan pembangunan IPAL ini. Sehingga tahun ini dikerjakan. “Program Sanimas yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya dapat terwujud,"ujarnya.
Warga Kampung Cipetir ini berterima kasih kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat karena dengan adanya bantuan IPAL masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan. “Warga jadi bisa hidup dengan sehat, tanpa perlu repot lagi apabila BAB,” katanya.
Ketua BKM Jaya Mandiri, Sukma Edi, menambahkan, bangunan IPAL bermanfaat bagi warga di kampungnya. Nanti IPAL ini akan diperindah agar warga bisa saling menjaga dan merawat. “Pokoknya jadi bagus dan bersih di sekitar lokasi,” katanya diamini Ketua BKM Bina Insan Mandiri, Anwar. (nto/b/els/py)