METROPOLITAN - PARUNG Ditertibkan setahun lalu, Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali bermunculan di Pasar Parung. Mereka menggelar lapak, seperti makanan, minuman, pakaian, kepingan VCD/DVD dan buah-buahan. Seorang warga Desa Pamegarsari, Andri (31), menuturkan, para PKL membuat Pasar Parung menjadi semrawut dan mengganggu aktivitas. Belum lagi kemacetan yang ditimbulkan, membuat lokasi di sekitar pasar terlihat kumuh dan kotor. “PKL kembali tumpah ruah di sini dan penertiban beberapa waktu lalu sia-sia,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Waru, Mohamad Mansyur, mengaku sedang mencari solusi agar jalan tersebut nyaman dan tidak semrawut. Apalagi, mereka memakai jalan desa. “Insya Allah, kami akan panggil Tohaga dan PKL. Nanti musyawarah mencari jalan terbaik,” pungkasnya. (khr/b/els/py)