METROPOLITAN - PARUNG Adanya keluhan warga tentang semrawutnya Pedagang Kaki Lima (PKL) dan angkutan umum mendapat perhatian serius dari Camat Parung, Yudi Santosa. Ia mengaku akan terus melakukan pengawasan dan pendalaman terhadap sejumlah problematika dan kendala yang terjadi di wilayah kecamatan yang dipimpinnya tersebut.
“Ini sebuah kewajiban, karena fungsi saya sebagai camat adalah mengkoordinasikan dan memfasilitasi semua instansi untuk mencari solusi atas berbagai masalah di tengah masyarakat,” katanya.
Ia juga menegaskan, semaksimal mungkin akan melakukan penataan wilayah, bukan melakukan penertiban. Untuk melakukan upaya tersebut, sambungnya, maka dalam kapasitas sebagai camat Parung akan mengumpulkan semua pemangku kepentingan yang memiliki tugas masing - masing bidang untuk berkoordinasi.
“Terkait PKL dan kemacetan lalin, saya akan berusaha kumpulkan semua pihak untuk koordinasi. Makanya saya mau undang Dirut PD Pasar Tohaga dan Kadishub juga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Trantib Kecamatan Parung, Endang Darmawan menambahkan, sesuai arahan camat Parung pihaknya sudah secara rutin setiap seminggu dua kali, yakni setiap Selasa dan Kamis. Petugas menyisir dan mengimbau PKL agar saat berjualan tidak menggunakan badan jalan. Rencananya, Rabu (4/12), Pemerintah Kecamatan Parung akan mengadakan rakor dan siraturahmi berbagai pihak yang terkait, diantaranya PD Pasar Tohaga, organda, polsek, koramil dan pengelola pasar tradisional. (khr/b/els)