bogor-timur

Komisi III Ancam Tutup Tambang Batu PT Mandala

Rabu, 29 Januari 2020 | 11:04 WIB
SIDAK: Komisi III DPRD Kabupaten Bogor saat sidak di Sirnasari untuk mengakomodasi keinginan warga yang dirugikan dengan keberadaan tambang

METROPOLITAN - TANJUNGSARI Komisi III DPRD Kabupaten Bogor melakukan sidak ke lokasi pertambangan PT Mandala di Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, kemarin. Sidak tersebut dilakukan terkait adanya keluhan dari warga dari lima desa di Kecamatan Tanjungsari yang mengeluhkan dampak lingkungan akibat adanya pertambangan batu PT Mandala. Dari hasil sidak tersebut, Komisi III menyampaikan ultimatum akan menutup aktivitas pertambangan, jika dalam waktu dua minggu pihak perusahaan tidak memperbaiki sisa pembuangan tambang dengan membuat penampungan air. “Kita mendapatkan laporan dari warga dan kepala desa terkait pencemaran irigasi yang dilakukan oleh usaha pertambangan PT Mandala. Kami sudah kroscek dan memang benar ada indikasi pencemaran dari sisa tambang batu tersebut. Dan kami mendesak pihak perusahaan untuk melakukan penanganan sisa limbah ini dengan membuat penampungan sementara,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Slamet Mulyadi kepada Metropolitan, kemarin. Menurut dia, warga dari lima desa di Kecamatan Tanjungsari yang berprofesi sebagai petani, kerap mengeluhkan jika hasil pertanian menjadi menurun drastis lantaran adanya pencemaran irigasi dari usaha tambang PT Mandala. “Jadi abu dari sisa pertambangan batu tersebut yang dibuang ke irigasi warga. Jadi irigasi menjadi tercemar dan para petani merasa dirugikan,” ujarnya. Seharusnya, kata dia, pihak perusahaan menyediakan penangan limbah sementara sebelum dibuang ke sungai. Sehingga limbah yang dibuang sudah layak dan tidak mencemari lingkungan. “Kita kasih deadline dua minggu untuk perbaikan dan pembangunan penampungan sementara. Jika tidak diindahkan akan kita tutup,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Desa Tanjungsari, Jafar Maulana mengatakan, pihaknya sudah sangat geram dengan sikap PT Mandala yang tidak mengindahkan keluhan warga. “Kami sudah sering melakukan pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan dan mereka hanya janji-janji saja akan melakukan perbaikan. Tetapi sampai sekarang tidak ada realisasinya,” ujar Jafar. (hin/b/els)

Tags

Terkini