METROPOLITAN - Kakek Y Ajar Rusmin (70) sempat viral karena dikira sebagai penjahat yang berpura-pura menjadi pengemis dan berada di bahu jalan di Sentul City, Bogor. Demi keselamatan, kakek Rusmin diimbau agar tidak turun lagi ke jalan.
"Kemarin sudah kita imbau, dan Bapak itu terima, 'saya tidak akan meminta di jalan lagi'," kata Camat Babakanmadang, Cecep Imam.
Kepada Cecep, kakek Rusmin menjelaskan alasannya meminta-minta di jalan. Salah satunya adalah kondisi perekonomian kakek Rusmin.
"Prinsipnya itu karena di rumah nggak ada beras, jadi bapak itu mencari belas kasih warga. Kalau ada beras, dia nggak turun," katanya.
Pihak Kecamatan Babakanmadang telah mendatangi rumah kakek Rusmin di Kampung Garungsang, Bojong Koneng, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1) siang. Cecep langsung melakukan asesmen terhadap Rusmin.
“Hasil asesmen menunjukkan kondisi Rusmin memang tergolong miskin. Rusmin tinggal di rumahnya yang berukuran sekitar 4 x 5 meter persegi. Rumah itu pun merupakan rumah bantuan dari pemerintah,” katanya.
Rusmin adalah tulang punggung keluarganya. Anaknya sudah berumah tangga, tetapi hanya bekerja serabutan sehingga tidak bisa menjamin hidup Rusmin.
"Anaknya juga sudah sering melarang, tetapi ya bapak itu memang prinsipnya tadi itu," katanya.
Pihak Kecamatan Babakanmadang kemudian memberikan bantuan kepada kakek Rusmin. Rusmin dipastikan akan mendapatkan bantuan nontunai setiap bulan berupa beras dan telur.
Selain itu, Rusmin mendapatkan jaminan kesehatan BPJS-PBI. Pihak kecamatan juga melakukan perekaman e-KTP Rusmin, karena Rusmin selama ini masih memegang KTP reguler.
Sebelumnya, Rusmin sempat viral setelah seorang wanita merekam video saat ia berada di bahu jalan di kawasan Sentul City, Kabupaten Bogor.
Rusmin disebut sebagai penjahat dengan modus berpura-pura menjadi pengemis. Dalam video itu perekam meminta warga untuk berhati-hati dan tidak menolongnya karena hanya modus. Rusmin juga disebutnya pura-pura buta. (dtk/els)