METROPOLITAN - CILEUNGSI Polemik penutupan akses jalan warga yang dilakukan pihak Perumahan Metland Transyogi di Kampung Sawah RT 06/02, Desa Cileungsikidul, Kecamatan Cileungsi hingga saai ini belum menemui titik terang. Masyarakat yang biasa menggunakan akses jalan tersebut kini mulai kebingungan lantaran jalan tersebut sudah tidak bisa dilintasi dan belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali. Saat peninjauan anggota DPRD beberapa waktu lallu, para wakil Rakyat itu berjanji akan menuntaskan permasalahan antara pihak pengembang dengan warga.
Namun, kenyataannya dari yang dijanjikan akan selesai dalam waktu dua minggu, hingga dua bulan ini belum juga ada kepastian. Akhirnya, warga hanya bisa gigit jari lantaran permintaanya tidak dipenuhi.
Kades Cileungsikidul, Edi Supriyatman, mengatakan, permasalahan akses jalan yang menjadi jalan pintas ketika terjadinya kemacetan di simpang perumahan Metland itu menjadi tuntutan prioritas warga yang semestinya bisa dipenuhi pihak pengembang.
Namun, faktanya hingga kini pengembang belum membuka kembali akses itu. Bahkan, anggota dewan yang melakukan kunjungan ke lokasi untuk menyelesaikan permasalahan itu dinilai warga hanya janji manis saja. "Sampai saat ini hanya dilakukan mediasi dan mediasi saja, belum juga ada keputusan. Dewan terkesan omdo alias omong doang, padahal para wakil rakyat yang seharusnya bisa cepat memberikan kepastian. Malah dewan terkesan melimpahkan masalah ini ke tingkat desa dan kecamatan," paparnya. Dari hasil mediasi yang dilakukan pihak Kecamatan Cileungsi dan Desa Cileungsikidul, pihak Metland memberikan jalan alternatif lain yaitu dengan dipindahkan ke jalur Perumahan Kaliana.
Namun, Perumahan Kaliana tersebut saat ini belum proses pembangunan sehingga akan memakan waktu yang lama bagi warga bisa menggunakan akses jalan alternatif tersebut.
"Kita adakan mediasi dengan pihak Kecamatan Cileungsi dan Perumahan Metland yang mau memberikan jalan alternatif di Perumahan Kaliana, tapi itu kan belum dibangun kapan selesainya pun belum jelas. Jadi intinya belum pasti," terang pria yang akrab disapa Ejo ini. Sementara itu, Anggota Dewan Komisi II Fraksi PPP, Juhanta mengaku masih menunggu hasil dari Kecamatan dan Desa Cileungsikidul. Menurut Juhanta, pihaknya sedang melakukan mediasi agar warga Kampung Sawah bisa memiliki akses jalur pintas secepatnya. Namun hal itu bisa terwujud tergantung dari pihak desa dan kecamatan bisa melakukan mediasi dengan pihak Metland.
"Kita masih menunggu hasil dari desa dan Kecamatan Cileungsi. Jika dalam beberapa minggu ini belum juga ada putusan, kita akan coba lakukan pemanggilan pihak metland agar permasalahan ini juga tidak berlarut-larut," tutupnya. (zis/c/els)