METROPOLITAN - Situasi tak aman mulai dirasakan di timur Kabupaten Bogor. Belakangan dikabarkan beberapa unit sepeda motor yang terparkir di Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, hilang digondol maling. Kepala Unit (Kanit) PD Pasar Cileungsi, Mulyadi, mengatakan, satu unit sepeda motor yang terpakir di belakang pasar hilang digondol maling. Akibatnya, pengunjung pasar pun resah. ”Kejadiannya memang bulan lalu, di parkiran belakang pasar,” katanya. Dalam waktu dekat, sambung Mulyadi, pihaknya bakal membangun pagar pembatas di sejumlah titik pasar. Mulai dari bagian kanan-kiri dan belakang pasar. Sehingga nantinya pengunjung dan pedagang pasar hanya bisa melintas di satu pintu Pasar Cileungsi di bagian depan pasar. “Kami juga siapkan termo gun. Pedagang dan pengunjung pasar sebelum masuk pasar akan dicek dulu suhu tubuhnya,” katanya. Mulyadi menambahkan, pedagang dan pengunjung pasar hanya bisa memasuki kawasan pasar dengan berjalan kaki. Kendaraan roda dua maupun empat tidak diperbolehkan masuk ke pasar. “Jadi, motor atau mobilnya tidak ikut masuk ke pasar. Petugas keamanan pasar yang berjumlah delapan orang pun lebih leluasa menjaga unit kendaraan,” ungkapnya. Mulyadi menilai, sejumlah tindak kejahatan terjadi akibat sulitnya perekonomian di tengah pandemi virus corona. Upaya pemerintah mengimbau masyarakat untuk #dirumahaja, membuat semua sektor menurun. “Untuk di rumah saja tentu masyarakat kesulitan membiayai kehidupan sehari-hari. Sehingga keputusan berbuat tindakan kriminal bisa saja terjadi akibat sulitnya ekonomi,” katanya. Ia berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, bisa semaksimal mungkin memberikan bantuan selama masyarakat dirumahkan. Dengan begitu, selain penyebaran virus bisa dihentikan, kesulitan ekonomi tak menjadi pemicu meningkatnya tindak kriminalitas. “Ini harus dimaksimalkan. Persoalan ini kan soal perut dan bisa menyebabkan sejumlah orang berbuat nekat demi kebutuhan hidup,” bebernya. (reg/rb/els/py)