METROPOLITAN - Warga di sebuah perumahan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, geger, setelah seorang penghuninya meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, selama ini orang itu tidak terlihat sakit dan rajin salat Tarawih berjamaah di musala selama Ramadan. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cileungsi pun akan melakukan swab test terhadap keluarganya. Bahkan, tetangga dan jamaah musala bakal dilakukan rapid test. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cileungsi, Zainal Ashari, membenarkan seorang warga meninggal dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien lelaki berinisial J itu meninggal di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso pada Senin (18/5). ”Betul beliau salah satu warga kami di salah satu perumahan di sini,” kata Zainal. Setelah J dinyatakan positif Covid-19, sambung Zainal, Tim Gugus Tugas langsung menelusuri keluarga, tetangga dan orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan J. Pria yang juga camat Cileungsi itu mengatakan, J meninggalkan seorang istri dan dua anak. Ketiganya diprioritaskan untuk menjalani tes swab PCR, kemarin. ”Swab test langsung hari ini (kemarin, red) tak bisa dilakukan karena keluarga J menjemput jenazah ke RSPI,” tuturnya. Untuk melakukan pencegahan dan tracing secara menyeluruh kepada warga setempat, Zainal mengaku sudah berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Kecamatan Cileungsi untuk melakukan rapid test. Tes cepat ini diprioritaskan untuk para tetangga yang berdekatan dan jamaah musala tempat J salat tarawih selama ini. ”Termasuk jamaah musala kompleks itu, kalau ada yang reaktif langsung kita sarankan isolasi atau rekomendasi ke RS langsung untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (tem/els/py)