bogor-timur

Pengunjung Pasar Cileungsi Turun sampai 70 Persen

Jumat, 24 Juli 2020 | 11:02 WIB

METROPOLITAN - Pasar Tradisional Cileungsi, Kabu­paten Bogor, terkena imbas dari pandemi virus corona. Sebelumnya diumumkan se­bagai klaster penyebaran Covid-19, ternyata pengunjung pasar berkurang sangat besar. Pemilik toko Amanah, Ade (50), menyebut ada penuru­nan pengunjung pasar hing­ga 70 persen. Bahkan, di hari libur pun penurunannya sangat terasa. “Menurun dras­tis. Bisa dibilang 70 persen turun. Biasanya ramai sampai penuh, apalagi Sabtu-Minggu. Sekarang mah sepi,” kata Ade. Ia mengatakan, semenjak ada kabar penyebaran virus di pasar, beberapa langganan­nya pun mengaku takut datang ke pasar. “Kalau saya tanya teman di pasar lain, sama, juga sepi. Kalau terkait berita ya memang ada beberapa pelanggan mengaku takut. Tapi pas kita kasih penjelasan, sudah biasa lagi,” ujarnya. Senada, pedagang baju ber­nama Novi (17) mengaku terjadi penurunan pengunjung yang cukup besar. Ia mengatakan bahwa pen­gurus pasar membuat bebe­rapa imbauan dan aturan baru setelah Covid-19 seperti jam buka pukul 04:00 WIB dan tutup wajib jam 16:00 WIB. “Iya sepi. Berapa persennya kita nggak tahu, tapi sepi. Kita diminta buka jam empat pagi, tutup jam empat sore. Pakai masker sama sering cuci tangan saja katanya,” katanya. Sementara salah seorang pengunjung, Siti (33), menga­ku tetap rajin ke pasar untuk membeli sayuran. Namun ia tetap memakai masker dan terus mencuci tangan. “Ya kita belanja sayur, nggak kha­watir. Mau kayak gimana lagi, soalnya ini pasar terdekat. Kita pakai masker sama sering cuci tangan saja. Bismillah,” ujarnya. Hasil pantauan Metropoli­tan, suasana pasar tersebut pada pukul 07:00 WIB tetap ramai. Para pedagang terlihat memakai masker dan sibuk melayani. Tepatnya di kios sayur dan daging di bawah gedung. Sedangkan ruko atas terlihat beberapa toko baru buka dengan penjaga yang sibuk bersih-bersih. (rol/ els/run)

Tags

Terkini