bogor-timur

Ketua DPRD Dukung Keterlibatan TNI Bangun Jalur Puncak II

Rabu, 29 Juli 2020 | 10:59 WIB

METROPOLITAN - Ren­cana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melibatkan TNI dalam melanjutkan pem­bukaan Jalur Poros Tengah Timur atau Puncak II menda­pat sambutan positif dari DPRD Kabupaten Bogor. “Kami sangat mendukung langkah Pemkab Bogor merapikan kembali Jalur Puncak II dengan melibatkan TNI. TNI bagian instansi vertikal kita, TNI selalu bersama rakyat,” kata Ketua DPRD Kabupaten Bo­gor Rudy Susmanto. Menurutnya, pembangunan Jalur Puncak II tak akan mam­pu dibangun jika hanya mengandalkan APBD Kabu­paten Bogor. Butuh suntikan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat hingga pemerintah pusat. Meski pembangunan masih harus menunggu, langkah pembu­kaan jalur kembali diharapkan bisa digunakan masyarakat. “Minimal jalan bisa dibuka dan digunakan masyarakat. Ada titik-titik yang longsor juga bisa diperbaiki,” ungkapnya. Tak hanya itu, pembukaan Jalur Puncak II menjadi sang­at penting karena bukan hanya menjadi kebutuhan Kabupa­ten Bogor. Pembukaan Jalur Puncak II juga akan men­ghidupkan akses-akses daerah lain. “Yang lebih penting lagi di sana itu masih banyak lahan kosong, tapi ekonomi tidak berkembang. Makanya kita berharap segera dibuka. Ka­rena salah satu pemerataan pembangunan adalah pem­bukaan akses,” tegas Rudy. Menurut Rudy, pemerintah pusat dan pemerintah pro­vinsi harus menaruh perha­tian pada kelanjutan nasib Jalur Puncak II. ”Ini kan ironi di tengah Kabupaten Bogor. Di jalan itu lahan sangat luas, masyarakat banyak di sana tapi ekonomi masyarakatnya nggak tumbuh. Kerena lahan kosong. Kalau hujan itu (mo­tor, red) trail saja susah, apa­lagi mobil,” kata Rudy. Sebelumnya, Pemkab Bogor menganggarkan Rp5 miliar untuk TNI dari Korem 061/ Suryakancana untuk melanjut­kan pembukaan Jalur Puncak II. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Jalur Puncak II diperlukan untuk memecah kepadatan volume kendaraan di Jalur Puncak Cisarua. Selain memecah kemacetan, pembangunan jalur yang ditak­sir menelan anggaran hingga Rp1,2 triliun itu mampu men­dongkrak perekonomian warga. “Pembangunan Jalur Puncak II harus segera. Ke­inginan kita memang kuat, saya harapkan masyarakat juga ikut gotong royong. Pembangunan­nya harus dipaksa karena me­mang kebutuhan,” tandasnya. (fin/els/run)

Tags

Terkini