bogor-timur

Petani Butuh Normalisasi Sungai Cibeet dan Cikumpeni

Senin, 10 Agustus 2020 | 12:05 WIB

Metropolitan - Wilayah timur Kabupaten Bogor menjadi salah satu kawasan yang terdampak musim kemarau. “Air. Ini yang terpenting untuk menghadapi musim kemarau. Kami memang sangat membutuhkan itu (air, red),” ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian XII Wilayah Cariu-Tanjungsari, Tatang Mulyana, kemarin. Ia menjelaskan masa panen di Kecamatan Cariu dan Tanjungsari terjadi setiap tiga bulan sekali. Pihaknya mencatat, total luas lahan sawah di wilayahnya sekitar 6.000 hektare. Sedangkan yang baru masuk ke tahap panen sekitar 32,30 hektare di Desa Sirnarasa. Menyikapi kondisi perubahan musim, menurutnya, solusi terbaik adalah normalisasi Sungai Cibeet dan Cikumpeni karena dapat mengairi lima desa, di antaranya Sirnarasa, Sirnasari, Tanjungsari, Tanjungrasa dan Pasirtanjung. “Jika musim kemarau sudah berada di puncaknya, maka hampir seluruh desa mengalami dampaknya terancam gagal panen,” ungkapnya. Ia menegaskan kekeringan terparah terjadi 2019. “Kita harus terus waspada, kalau wabah Covid-19 menyerang petani maka sangat berbahaya,” pungkasnya. (reg/rb/els/run)

Tags

Terkini