bogor-timur

Proyek Jembatan Sikeng Akhirnya ’Direstui’ Kades Sukasari

Kamis, 8 Oktober 2020 | 13:27 WIB
MULYA/METROPOLITA

METROPOLITAN - Proyek Jembatan Sikeng yang sempat dihentikan Pemerintah Desa (Pemdes) Sukasari, Kecamatan Rumpin, kini dilanjutkan. Jembatan yang menghubungi Desa Sukasari-Kecamatan Rumpin dengan Desa Dago-Kecamatan Parungpanjang itu menelan anggaran sekitar Rp1 miliar. ”Kemarin memang tidak ada komunikasi dengan Pemerintah Desa Sukasari. Tapi sudah diselesaikan dengan baik. Ini hanya miskomunikasi saja,” kata Kepala Dusun (Kadus) 03 Masmikun kepada Metropolitan. Ia menjelaskan, kadus 03 dan Pemerintah Desa Sukasari sekarang mendukung adanya rehabilitasi Jembatan Sikeng. Sebab, jembatan ini salah satu akses utama masyarakat. ”Yang pasti kita tetap dukung dengan adanya renovasi ini. Namun adanya permasalahan sudah diselesaikan kepala desa,” katanya. Terpisah, Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah Leuwiliang, Zaitun Nur Azizah, menyebut adanya masalah dengan kepala desa Sukasari yang mendatangi lokasi pengerjaan sudah diselesaikan dengan baik. ”Sudah beres, tidak ada masalah. Kemarin cuma miskomunikasi saja,” ujarnya. Zaitun berharap pelaksanaannya selalu kondusif sehingga berjalan lancar hingga selesai. ”Alhamdulillah sudah selesai. Minta dukungannya dan ikut perannya dari seluruh masyarakat sekitarnya agar lancar,” harapnya. Terpisah, perwakilan pengawas pengerjaan proyek Jembatan Sikeng, Iyan, mengaku langsung menggelar musyawarah dengan Pemdes Sukasari. ”Sudah diselesaikan. Masyarakat maupun pemerintah desa sudah mendukung dengan adanya pengerjaan ini,” kata Iyan. Sebelumnya, Kades Sukasari Edih Juhadi mengaku geram lantaran tidak ada koordinasi dari pihak kontraktor dalam rencana perbaikan Jembatan Sikeng. “Itu kan masuk Kampung Sikeng, Desa Sukasari, tapi saya sangat menyayangkan pihak kontraktor tidak ada koordinasinya,” katanya. Menurut Edih, banyak masyarakat yang bertanya soal pembangunan Jembatan Sikeng lantaran jembatan tersebut salah satu akses utama warga Desa Sukasari, Rumpin dan Desa Dago, Parungpanjang. “Harusnya pihak kontraktor koordinasi, supaya saya bisa menjelaskan kepada masyarakat soal renovasi Jembatan Sikeng,” ujar Edih. (mul/c/els/run)

Tags

Terkini