METROPOLITAN - Warga yang bermukim di sekitar Lapangan Kapuk, Desa Cikeasudik, Kecamatan Gunungputri, mengancam blokir jalan jika jalan rusak tidak segera ditangani. Jalan rusak parah akibat sering dilintasi kendaraan bermuatan berat. Menurut tokoh masyarakat yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Bogor Timur (HPBT), H Rohman, warga siap menggelar aksi demo memprotes jalan rusak. Dampak kerusakan jalan, ia mengaku bahwa aktivitas warga menjadi terganggu. Sebab, warga sudah berkali-kali meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera membenahi jalan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. ”Jalan ini sudah sangat lama dan dibiarkan dalam keadaan rusak, lubang yang cukup dalam. Belum lagi jika hujan, tidak jarang ada pengguna jalan yang melintas jatuh karena tidak tahu kalau ada lubang,” katanya. Ia menuturkan, jika tak juga ditanggapi nantinya warga akan menggelar aksi demo dengan melakukan penanaman pohon di lubang jalan yang rusak. “Soalnya kalau siang, polusi udara juga mengganggu warga sekitar. Masalah ini sudah ramai jadi bahan perbincangan warga, terutama di warung-warung kopi,“ katanya. Pihaknya juga menyoroti truk-truk yang bermuatan berat yang melintas. Baginya, kondisi tersebut membuat warga setempat menjadi gelisah dan tidak nyaman dampak dari kerusakan jalan tersebut. “Kami hanya ingin jalan di Lapangan Kapuk dalam kondisi baik. Itu saja,“ ujarnya. Sebelumnya, kondisi jalan rusak ini mendapat perhatian dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni. Ia sudah meminta perbaikan jalan sejak 2020. Selama dua tahun ini, usulan selalu masuk APBD namun anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19. ”Dalam rapat dengan PUPR, sudah selalu saya ingatkan. Dan terakhir saat evaluasi kinerja PUPR 2021, sudah saya tanyakan lagi dan memprotes kenapa tidak ada penanganan sama sekali di 2021. Karena saya juga sudah minta itu sejak 2020,” tegasnya. Anggota legislatif dari Fraksi PKS itu memaparkan, untuk pengajuannya sendiri sudah sangat sering. Bahkan, di beberapa forum serta langsung ditanyakan kepada pihak DPUPR Kabupaten Bogor pun ada jawaban terkait anggaran yang akan digelontorkan untuk perbaikan jalan tersebut. ”Pak Sekdis DPUPR sudah saya kontak langsung dan menyampaikan jalan Cikeasudik-Bojongnangka masuk di 2022 dengan anggaran Rp2,5 miliar,” tandasnya. (jis/els/run)