METROPOLITAN.ID – Merayakan usia ke 50 tahun, Majalah Bobo menghadirkan pameran perjalanan Bobo dari generasi ke generasi di Lantai 2, Auditorium Foyer, Erasmus Huis, Jakarta Selatan.
Program tentang literasi 'Growing Up with Bobo' diadakan oleh Erasmus Huis dan Yayasan 17.00 Pulau Imaji untuk mengetahui perjalanan majalah Bobo.
Pameran ini diselenggarakan untuk merayakan perjalanan 50 Tahun Majalah Bobo hadir di Indonesia dan Hari Anak Belanda yang jatuh pada 5 Oktober 2023.
Baca Juga: KPU Sebut Berkas Pendaftaran Anies-cak Imin Lengkap
Selain itu, mengetahui sejarah Majalah Bobo yang telah menjadi teman setia dari generasi ke generasi sejak pertama terbit di Belanda dan menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan literasi anak-anak di Indonesia.
Pengunjung diajak bernostalgia bersama dengan visual edisi pertama Bobo Indonesia dan Belanda yang mungkin saja diantara kalian belum lahir saat edisi dikeluarkan.
Bobo versi Indonesia terbit sejak 14 April 1973, Majalah ini terbit dengan penyesuaian isi dari majalah serupa di Belanda.
Baca Juga: 11.243 Pengendara Nakal Terjaring Operasi Lintas Jaya di Jakarta Timur, Ini Sanksinya!
Sebelum diedarkan dalam bentuk majalah, Bobo terbit di Harian Kompas bagian halaman anak-anak yang pastinya ditargetkan untuk kalangan anak-anak, serta mempunyai 16 halaman saat itu.
Bobo di Indonesia diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia yang telah berkembang sesuai dengan kebutuhan pembaca di Indonesia dengan target pembaca usia Sekolah Dasar.
Sedangkan, versi Bobo Belanda terbit sejak 1 Januari 1968 dengan target pembaca anak usia sebelum sekolah.
Baca Juga: Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan Pastikan Kesiapan Anggaran dan Sumber Daya Jelang Pemilu 2024
Mengapa Majalah Bobo Belanda diterbitkan dahulu?
Majalah Bobo sebenarnya adalah majalah anak-anak yang terbit di Belanda.