entertaiment

Model Amerika, Gigi Hadid Diserang Selebritis Pendukung Israel, Ia Minta Maaf Karena Menyampaikan Fakta yang Keliru

Kamis, 30 November 2023 | 20:47 WIB
Bermula dari Gigi Hadid membagikan tuduhan yang berfokus pada kasus Ahmed Mansara, yang mengklaim 'diculik' oleh Israel. (Jawapos.com)

METROPOLITAN.ID - Artis dan model ternama, Gigi Hadid, mengeluarkan permintaan maaf publik karena menuduh Israel sebagai 'satu-satunya negara di dunia yang menahan anak-anak sebagai tawanan perang'.

Gigi Hadid, Supermodel Amerika berusia 28 tahun ini mengakui menyebarkan informasi yang salah dan menghasut tanpa melakukan pengecekan fakta terlebih dahulu.

Awalnya, Gigi Hadid membagikan tuduhan yang berfokus pada kasus Ahmed Mansara, yang mengklaim 'diculik' oleh Israel.

Baca Juga: Wacana Jabatan Direksi Perumda PPJ Kota Bogor Diperpanjang, Atang Trisnanto: Kota Bogor Masih Punya Banyak Stok

Namun, dia terekam kamera melakukan penikaman brutal di Yerusalem Timur pada usia 13 tahun.

Hadid menghapus unggahan tersebut dalam menghadapi kemarahan selebriti dan netizen Pro-Israel, yang kemudian menyampaikan permintaan maaf dalam dua slide postingan Instagramnya, pada Selasa (28/11).

"Penting bagi saya untuk berbagi cerita nyata tentang kesulitan yang telah dan terus dialami oleh warga Palestina, tetapi akhir pekan ini saya membagikan sesuatu yang tidak saya periksa faktanya atau pikirkan secara mendalam sebelum memposting ulang," tulis Gigi Hadid dan disaksikan oleh 79,1 juta pengikutnya.

Baca Juga: Pemda DIY Tetapkan UMK Yogyakarta 2024, Sleman naik 7,25 Persen Gunung Kidul naik 6,77 Persen

Gigi Hadid mengatakan jika ingin menunjukkan bagaimana hukum internasional dilanggar oleh pemerintah Israel dan mengklaim bahwa seorang anak Palestina yang ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel akan diperlakukan secara berbeda dengan anak Israel yang dituduh melakukan kejahatan yang sama.

"Sayangnya, saya menggunakan contoh yang salah untuk menyampaikan hal itu, dan saya menyesalinya," ujar Gigi Hadid.

Supermodel ini kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia mengutuk kekerasan terhadap semua orang.

Baca Juga: Soal Wacana Perpanjangan Jabatan Direksi Perumda PPJ Kota Bogor, Bima Arya: Saya Masih Pertimbangkan

"Menyerang manusia manapun, yang tentu saja termasuk orang Yahudi, TIDAK BENAR. Menyandera orang yang tidak bersalah, TIDAK BENAR. Menyakiti seseorang KARENA mereka adalah orang Yahudi, TIDAK BENAR. Itu salah," katanya.

"Menginginkan kebebasan dan perlakuan yang manusiawi bagi warga Palestina dan menginginkan keamanan bagi warga Yahudi, keduanya bisa menjadi hal yang penting bagi orang yang sama, termasuk saya sendiri," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini