Kesenian tradisional lain seperti wayang potehi dan opera Tionghoa juga sering ditampilkan saat Cap Go Meh.
Baca Juga: Dirumorkan Putus, Nikita Mirzani Tepis Tuduhan Mokondo Terhadap Matthew Gilbert
Selain itu, masyarakat Tionghoa juga memiliki tradisi menikmati hidangan khas Cap Go Meh, seperti lontong Cap Go Meh, ronde, dan kue keranjang. Hidangan-hidangan ini memiliki makna simbolis dan dipercaya membawa keberuntungan.
Tak hanya itu, Cap Go Meh juga menjadi momen bagi masyarakat Tionghoa untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Mereka saling bersilaturahmi, berbagi cerita, dan mempererat tali persaudaraan. Beberapa orang juga memanfaatkan momen ini untuk berdoa di kelenteng atau vihara, memohon kesehatan, keselamatan, dan rezeki yang melimpah di tahun yang baru.
Di beberapa daerah, perayaan Cap Go Meh juga diwarnai dengan tradisi arak-arakan atau pawai.
Dalam arak-arakan tersebut, berbagai macam kostum unik dan atraksi menarik ditampilkan, menambah semarak perayaan Cap Go Meh.
Secara keseluruhan, Cap Go Meh adalah perayaan yang kaya akan tradisi dan budaya.
Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai waktu untuk merenungkan makna kehidupan, mempererat tali persaudaraan, dan memohon berkat dari Tuhan.***