METROPOLITAN.ID - Setelah perayaan Tahun Baru Imlek 2025, etnis Tionghoa di Indonesia juga bersiap merayakan perayaan Cap Go Meh 2025.
Lalu, kapan perayaan Cap Go Meh 2025 digelar? Apa saja yang biasa dilakukan etnis Tionghoa saat Cap Go Meh?
Perayaan Cap Go Meh 2025, bakal dirayakan pada hari Rabu, 12 Februari 2025.
Baca Juga: Varian Serum Vitamin C untuk Mengatasi Kulit Kusam dan Hiperpigmentasi
Perayaan ini jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, yang menandai berakhirnya perayaan Imlek.
Cap Go Meh adalah festival penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perayaan ini biasanya dimeriahkan dengan berbagai tradisi dan budaya, seperti festival lampion, pertunjukan barongsai, dan hidangan khas. Cap Go Meh tidak hanya menjadi simbol kebersamaan, tetapi juga waktu untuk berdoa dan memohon keberuntungan di tahun yang baru.
Baca Juga: DeepSeek Guncang Wall Street, Teknologi AI China Ini Tantang Dominasi ChatGPT OpenAI
Secara harfiah, Cap Go Meh berarti 'malam ke-15', yang merupakan perayaan penting bagi etnis Tionghoa yang menandai berakhirnya rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.
Perayaan ini biasanya diramaikan dengan berbagai tradisi dan kegiatan yang berbeda-beda di setiap daerah, namun tetap memiliki esensi yang sama, yaitu sebagai ungkapan syukur, harapan, dan kebersamaan.
Salah satu tradisi yang paling umum dilakukan saat Cap Go Meh adalah menghias rumah dan jalanan dengan lampion berwarna-warni.
Baca Juga: Resmi Dibuka, BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 jadi Bukti Nyata BRI Berdayakan UMKM
Lampion-lampion ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai simbol penerangan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Selain lampion, pertunjukan barongsai dan liong juga menjadi daya tarik utama dalam perayaan Cap Go Meh. Barongsai dan liong dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
