entertaiment

Viral Kisah Gadis 19 Tahun Tunaikan Ibadah Haji Sendiri Sambil Urus Lansia Titipan Tetangga

Jumat, 30 Mei 2025 | 09:53 WIB
Ini sosok gadis 19 tahun asal Pati, Jawa Tengah, jadi viral karena menunaikan ibadah haji sendiri sembari mengurus lansia titipan tetangga (Kemenag)

METROPOLITAN.ID - Yunita Dina Frida, gadis 19 tahun asal Desa Pagendisan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sedang viral dan jadi sosok inspiratif dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

Dengan penuh keberanian dan kedewasaan, ia menjalani perjalanan spiritual ke Tanah Suci seorang diri, tanpa didampingi orang tua, sebagai wujud pelaksanaan rukun Islam kelima.

Kepergiannya menggantikan almarhum sang ayah yang wafat pada tahun 2021.

Baca Juga: Terminal 2 Bandara Hong Kong Siap Dibuka Akhir 2025, Ini Dampaknya buat Indonesia

Tak hanya itu, Yunita juga menerima amanah penting dari keluarga seorang jemaah lansia.

Ia diminta secara langsung oleh anak dan cucu seorang nenek bernama Punah Ngasidin (86 tahun), untuk menemani dan merawatnya selama ibadah haji berlangsung.

Yunita tergabung dalam rombongan Kloter 51 Embarkasi Solo (SOC 51), yang berangkat dari Donohudan, Boyolali, pada 17 Mei 2025.

Baca Juga: Di Brasil, Wamen Diaz Klaim Indonesia Bisa Kejar Net Zero Emission pada 2050

Ia bercerita bahwa sebenarnya sudah dijadwalkan berangkat sejak 2022 bersama ibunya. Namun, karena saat itu usianya masih 17 tahun dan belum memenuhi syarat dari pihak imigrasi, ia terpaksa menunda keberangkatan hingga mendapat kesempatan cuti kuliah tahun ini.

Sebagai mahasiswi Program Studi Administrasi Publik di FISIP Universitas Diponegoro Semarang, Yunita mengakui perjalanan ini penuh tantangan emosional.

Ia sempat dilanda rasa sedih, khawatir, dan kesepian karena berangkat tanpa keluarga, di tengah jutaan jamaah yang kebanyakan datang bersama kerabat.

Baca Juga: Nostalgia Kuasai Liga Italia, AC Milan Kembali Tunjuk Massimilano Allegri Gantikan Conceicao

Meski demikian, ia tetap tegar dan bersyukur karena mampu menjalankan ibadah dengan kekuatan sendiri. Tak hanya fokus pada ibadah pribadinya, Yunita juga menunaikan tanggung jawab sosial yang besar, mendampingi Mbah Punah, seorang lansia dari desanya yang juga berhaji seorang diri.

Ia merasa terpanggil secara moral dan spiritual setelah menerima permintaan dari keluarga nenek tersebut.

Halaman:

Terkini