METROPOLITAN.ID - Ari Lasso, mendadak jadi pusat perhatian publik, usai unggahan di Instagram pribadinya itu menyindir para riders musisi yang dinilai berlebihan oleh beberapa musisi yang tampil dalam berbagai acara.
Meski unggahannya telah dihapus atau hilang karena batas waktu stories, jejak digitalnya terlanjur viral dan memunculkan diskusi luas di media sosial.
Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya apa itu riders? Dan apakah permintaan semacam itu memang wajib dipenuhi oleh panitia acara atau promotor?
Dalam industri hiburan, istilah riders bukan hal asing. Riders merujuk pada daftar permintaan atau kebutuhan khusus yang diajukan seorang artis kepada pihak penyelenggara sebelum tampil di sebuah acara.
Baca Juga: Danilla dan Hindia Rilis Lagu 'Jika', Netizen Ramai Bandingkan Baskara dengan Ari Lasso
Riders biasanya tercantum secara resmi dalam kontrak kerja sama antara manajemen artis dan event organizer (EO).
Riders terbagi dalam dua kategori utama:
1. Hospitality Riders
Jenis riders ini berkaitan dengan kenyamanan pribadi sang artis. Isinya bisa meliputi:
- Jenis makanan dan minuman tertentu
- Fasilitas ruang ganti (dressing room)
- Kamar hotel sesuai standar
- Aromaterapi, cermin khusus, hingga lilin beraroma tertentu
- Pengamanan privat, akses parkir, dan transportasi VIP
2. Technical Riders
Lebih berkaitan dengan kebutuhan teknis saat manggung, seperti:
- Jenis dan merek mikrofon
- Jumlah monitor di atas panggung
- Pencahayaan dan tata suara
- Pengaturan mixing console
- Tata letak panggung sesuai koreografi atau aransemen khusus
Baca Juga: Profil Dearly Joshua dan Ari Lasso: Hubungan Mereka Bikin Publik Penasaran
Bagi artis profesional, riders bukan semata soal "kemewahan" melainkan bagian penting dari manajemen performa. Pemenuhan riders teknis misalnya, bisa berdampak langsung pada kualitas penampilan mereka di atas panggung.
Namun, riders hospitality sering kali yang menjadi sorotan karena dinilai terlalu "nyeleneh" atau tidak masuk akal.