entertaiment

Inara Rusli Polisikan Insanul Fahmi Karena Apa? Dokumen Status Lajang Jadi Sorotan

Selasa, 2 Desember 2025 | 13:33 WIB
Inara Rusli Polisikan Insanul Fahmi. (Instagram)

"Hari ini kami melakukan pelaporan atas dugaan penipuan yang dialami oleh klien kami," ujar Hamrin pengacara Inara.

Hamrin menjelaskan bahwa dugaan penipuan itu berkaitan dengan status Insan yang disebut sebagai pria lajang.

Dokumen yang diberikan Insan kepada Inara diduga menunjukkan dirinya sebagai “single,” meski pada kenyataannya ia telah beristri.

"Kami menduga inisiaf IF, karena di situ ada tipu muslihat yang kami temukan dan kami sudah melampirkan bukti-bukti yang ada," jelas Hamrin.

Ia juga berharap agar penyidik Polda Metro Jaya memproses laporan tersebut secara objektif dan menyeluruh.

Baca Juga: SPPG Jadi Sorotan! Limbah Keruh dan Berminyak Tanpa Penyaringan Tumpah ke Kebun Warga

"Semoga ini bisa ada titik terang, dan tidak ada lagi persoalan-persoalan yang membawa kegaduhan," tambahnya.

Laporan Inara dilayangkan berdasarkan Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan. Dalam konteks kasus ini, poin utama yang disorot adalah adanya dugaan pemberian informasi palsu melalui dokumen yang menyatakan Insan berstatus lajang.

Jika benar terbukti, tindakan tersebut dianggap memenuhi unsur “tipu muslihat” sebagaimana dijelaskan dalam pasal tersebut.

Berdasarkan laporan Inara, alasan ia mempolisikan Insanul Fahmi adalah dugaan bahwa Insan telah menyembunyikan status pernikahannya dan memberikan dokumen palsu yang menyatakan dirinya sebagai pria lajang.

Baca Juga: Bank Kota Bogor Meriahkan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Taman Ekspresi Sempur

Drama semakin memuncak ketika Wardatina Mawa, istri sah Insan muncul ke publik dan melayangkan laporan terhadap Inara dengan tuduhan perzinaan dan perselingkuhan.

Momen ini membuat status rumah tangga Insan dan Wardatina menjadi fokus penyelidikan.

Kemunculan Wardatina sekaligus membuka fakta bahwa dokumen yang diberikan Insan kepada Inara tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Dari sinilah akar perselisihan berkembang menjadi saling tuding, saling lapor, dan saling membuka bukti ke ranah publik.

Halaman:

Tags

Terkini