METROPOLITAN.ID - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengeluarkan kebijakan yang langsung membuat para pengelola pusat perbelanjaan tersenyum lebar.
Ia meminta seluruh mall di Jakarta memberikan diskon besar-besaran, dengan iming-iming insentif fiskal: semakin besar diskon yang diberikan, semakin kecil pajak yang harus dibayar pihak mal.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan perputaran ekonomi selama musim liburan.
Pramono menegaskan bahwa cara itu terbukti ampuh mengendalikan inflasi, terutama saat permintaan masyarakat meningkat tajam di periode Nataru.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini 10 Desember 2025, Melonjak Jadi Segini
Pramono menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan inflasi berada di kisaran 2,5 hingga 2,7 persen pada akhir tahun.
Menurutnya, diskon besar mampu meredam tingginya harga barang konsumsi, sehingga daya beli tetap terjaga tanpa menekan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyinggung perjalanan Jakarta dalam menghadapi pemangkasan dana bagi hasil daerah yang sempat menurun sebesar Rp15 triliun dari Rp95 triliun menjadi Rp81 triliun.
Meski anggaran menyusut signifikan, ia menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemprov DKI tetap diminta bekerja optimal dan mencari solusi inovatif.
Salah satu keberhasilan yang menjadi sorotan adalah:
• Setiap halte di koridor Sudirman–Thamrin kini memiliki nama, berkat kolaborasi strategis antara Pemprov dan sektor swasta.
• Kolaborasi ini menghemat anggaran pembangunan dan memberi nilai tambah bagi pengguna transportasi.
Pramono juga menyoroti percepatan digitalisasi dalam layanan pemerintahan Jakarta.