Varang dan Ash Clan, Ancaman Baru dari Dalam
Konflik film berkembang dengan kemunculan Mangkwan Clan atau Ash Clan, kelompok Na’vi radikal yang sepenuhnya menolak ajaran Eywa.
Varang, pemimpin Ash People, tampil sebagai antagonis ideologis yang meyakini Eywa telah mengkhianati kaumnya.
Alih-alih menjaga keseimbangan alam, Varang memilih jalur kehancuran sebagai bentuk pembalasan.
Baca Juga: Belum Setahun Jadi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Rutin Minta Ijon Proyek ke Pengusaha, Kini Diciduk KPK
Ash Clan digambarkan sebagai penjarah dan penindas klan lain, menghadirkan ancaman baru yang berbeda dari penjajahan manusia.
Situasi makin berbahaya ketika Varang bersekutu dengan Colonel Miles Quaritch, memadukan kebencian spiritual dengan ambisi kolonial manusia.
Konflik pun meluas dari pertentangan manusia versus Na’vi menjadi perang ideologi antar penghuni Pandora.
Baca Juga: Skema Kompensasi Angkot Puncak Bogor Rp200 Ribu per Hari Selama Libur Nataru 2025
Quaritch, RDA, dan Perebutan Spider
Colonel Miles Quaritch kembali menjadi sosok sentral konflik, meski kini hidup dalam tubuh avatar Na’vi.
Sepanjang film, ia mulai menunjukkan krisis identitas yang semakin dalam.
Sementara itu, RDA tetap digambarkan sebagai korporasi eksploitatif yang memburu Tulkun demi keuntungan tanpa memedulikan keseimbangan alam Pandora.
Ketegangan meningkat saat Spider, anak manusia yang dibesarkan keluarga Sully, diketahui mampu bernapas di Pandora tanpa alat bantu.
Kemampuan ini menjadikannya target penting RDA sekaligus sumber dilema moral, terutama karena ikatan emosional antara Spider dan Quaritch.