3. Kejayaan Skincare Dimulai Sejak 2019
Meski tidak spesifik, namun Iskandar menyebut bahwa bisnis skincare yang melibatkan artis inisial P ini memiliki pertumbuhan secara tiba-tiba sejak 2019 hingga 2022.
Dalam kurun waktu tersebut, si pelaku pencucian uang menggunakan artis termasuk artis inisial P untuk mengendorse bisnis dari uang haramnya.
Baca Juga: RKPD Purwakarta 2024, Bupati Anne Ratna Mustika Lokalkan Rencana Kerja Jokowi dan Ridwan Kamil
4. Rajin Endorse
Salah satu ciri implisit yang diberikan oleh Iskandar adalah bukti bahwa si artis memiliki pengaruh lumayan besar dan rajin "mengendorse" bisnis-bisnis tersebut. Untuk itu bisa disimpulkan, si artis cukup aktif di media sosial.
5. Bukan Artis Satu-satunya
Meski artis inisial P menjadi salah satu sosok terduga yang terlibat dalam skema pencucian uang seorang pejabat daerah, namun Iskandar menyebut bahwa P bukan artis satu-satunya yang terlibat.
Baca Juga: Hindari Jalan Berlubang di Gunungsindur, Truk Tabrak Motor, 2 Orang Tewas
Hanya saja ia berharap, jumlah public figure yang terjerumus bisnis haram itu tak semakin bertambah. (***)