METROPOLITAN - Persidangan kasus pencemaran nama baik petinggi polisi dengan model cantik Sisca dewi berlangsung di PN Jakarta Selatan. Dalam persidangan itu, Irjen Pol BS mengaku kariernya hancur akibat ulah Sisca Dewi. Ia dipermalukan lewat media sosial sampai akhirnya ditegur atasannya di kepolisian. ”Saya tercemar nama baik saya di media sosial dan lingkungan bekerja,” katanya di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/11). Hal itu terjadi karena dalam unggahan foto di media sosial, Sisca Dewi seakan menggiring opini publik kalau ia telah menikah dengan BS. Padahal, BS sudah memiliki istri dan anak. ”Akibatnya, pertama kehidupan keluarga saya, yang jelas secara psikologis anak dan istri saya kondisinya tidak stabil. Saya dipermalukan di lingkungan kantor, semua orang tahu bahkan dihubungkan ke sana-sini. Saya bahkan dimutasi jabatan saya dari Asrena Kapolri Eselon 1A turun jadi Eselon 1B,” ujarnya. ”Alasannya karena saya langsung dipanggil kapolri. Katanya kamu tak pantas menduduki jabatan itu, tidak tepat lagi, karena adanya perempuan ini. Kalimat itu seolah-olah itu ada pernikahan. Padahal nggak ada. Terus dia bilang suami baru. Ini kan saya ditekan sana sini, DPR, pimpinan dan lain-lain,” katanya. Walau Sisca Dewi mengaku telah menikah siri, sumber dari keluarga menyebutkan tak pernah ada pernikahan antara Sisca Dewi dan Irjen BS. Yang sebenarnya terjadi, Sisca Dewi justru melakukan ancaman dan pemerasan dengan mengedit foto dan video. Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Sisca Dewi adalah pelakor yang korbannya sudah banyak. Modus yang dipakai Sisca Dewi adalah menakut-nakuti korban dengan menyebarkan foto dan video hasil rekayasa di media sosial. (de/feb/py)
