Senin, 22 Desember 2025

Kami Ijab Kabul di Rumah Sakit!

- Jumat, 4 Januari 2019 | 09:46 WIB

METROPOLITAN - Tepatnya lima tahun telah berlalu, semula keadaan berjalan dengan baik-baik saja. Hingga saat yang kunanti-nanti telah tiba, iya dia yang kusebut sebagai suamiku sekarang datang bersama keluarga besarnya berniat untuk melamar gadis yang sudah dikenalnya lebih dari tiga tahun yaitu aku. Bukan waktu yang cukup singkat untuk mengenal satu sama lain. Memang keputusan ini kami pilih, karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya karena kami sudah saling cocok satu sama lain. Rasa bahagia, haru bercampur menjadi satu dalam benak ini. Tak sabar menanti hari esok, disaksikan kedua orang tua kami untuk saling bertukar cincin dan menentukan hari bahagia itu. Rumah telah penuh dengan beberapa hidangan untuk menyambut calon besan, beberapa kursi ditata rapi. Dan tak lupa juga lampu-lampu ditambah biar lebih terang. Tak lama kemudian ponselku berdering, dan ternyata itu telepon dari dia. Memberi kabar kalau dia dan segenap keluarga besarnya sedang menuju ke rumahku. Semakin berdebar jantung ini, seperti baru pertama kali bertemu. Sesekali kutambahkan polesaan make up ku agar terlihat cantik di mata dia. Sambil terus melirik jam dinding, yang rasanya lama sekali berputar. Lima belas menit sudah aku menunggu, dan ternyata rombongan calon besan telah tiba dengan membawa beberapa seserahan. Keluarga besarku menyambutnya dengan hangat dan penuh bahagia. Acara dimulai dan dia menyatakan niat baiknya untuk melamarku dan meminta ijin kedua orang tuaku untuk memberikan restu terhadap hubungan kami. Semua berjalan dengan lancar, kami saling bertukar cincin dan kedua orang tua kami berunding untuk menentukan hari pernikahan kami. Keputusan telah dibuat, bahwa hari pernikahan kami jatuh tanggal 21 April yaitu bulan depan. Segala persiapan menjelang pernikahan dia serahkan pada aku, karena mengingat kesibukan kerjanya yang harus diselesaikan agar nanti dapat cuti kerja lebih lama setelah menikah. Aku dengan senang hati mengurus segala keperluan pernikahan kami, mulai dari baju, gedung, catering, undangan dan souvenir dll. Bahagia sekali rasanya saat itu, beberapa kali aku membayangkan akan menjadi istri dari pria yang tiga tahun ini menjalin hubungan dekat denganku.(vem/suf )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X