METROPOLITAN – Keputusan Barbie Kumalasari menceraikan Galih Ginanjar yang masih dipenjara menuai sorotan. Tak sedikit yang menganggap Kumalasari tidak punya empati. Menanggapi hal itu, Kumalasari mengaku tak mau munafik. Ia yang sudah terlalu lama sendiri merasa butuh sosok pendamping baru. ”Sebetulnya gini, aku nggak mau munafik ya, aku bisa saja entar-entar saja. Tapi misalnya aku sedang dekat dengan orang lain, aku kan nggak mau bohongin dia, aku bicara apa adanya sih. Jujur saja, aku nggak mau munafik,” ungkapnya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (23/7). ”Semua manusia kan, semuanya juga perlu. Tapi mungkin lebih kayak aku kan cewek nih, masak ke mana-mana sendiri, nyetir sendiri,” lanjut Barbie. Daripada harus membohongi Galih Ginanjar dengan berselingkuh, Kumalasari menganggap langkah perceraian sebagai solusi terbaik. ”Ya menurut aku sih masih hal yang normal, karena kalau aku bilang nggak, ternyata di belakangnya, itu sih hal yang memalukan buat aku,” ujarnya. Sekalipun berpotensi mengundang pro-kontra, Barbie Kumalasari tak ambil pusing. Mengingat hingga saat ini dirinya masih berusaha menjaga hubungan baik dengan Galih Ginanjar. ”Ya kalau itu kan pro dan kontra biasa ya. Tapi kembali lagi, kalau status kita sudah cerai, kita pisah. Tapi secara hati aku masih care sama dia, aku juga tetap bantuin dia sampai benar-benar bebas dari hukum,” pungkasnya. (okz/mam/py)