METROPOLITAN – Kirana Larasati memastikan bahwa kini dirinya kembali menjomblo. Sebab, hubungan asmaranya dengan pria bule asal Inggris, Elliot Hawkins, telah berakhir. Bintang film ‘Rumput Tetangga’ ini menyebut dirinya tidak memiliki pacar. Ia justru memilih tetap fokus terhadap anak semata wayangnya, Kyo Karura Gantama. ”Nggak ada, nggak punya (pacar), jomblo. Sama anak saja,” ujar Kirana. Wanita 32 tahun ini mengungkap bahwa hubungan asmaranya dengan Elliot telah lama kandas, bahkan sejak 6 bulan lalu. ”Sudah nggak ada. Sudah lama (putus) Februari,” katanya. Kirana Larasati mengaku tengah mencintai dirinya sendiri hingga memikirkan kebebasan berekspresinya. Hal ini berkaitan dengan ilmu feminisme yang tengah ia dalami. ”Sebenarnya bukan ngikutin tren ya. Tapi seiring waktu aku semakin mencintai diri aku,” ujar Kirana. ”Tapi aku semakin menginginkan kebebasan ekspresi aku. Semakin mau melakukan apa yang aku mau dan tidak melakukan apa yang aku tidak mau,” jelasnya. Bagi Kirana Larasati, feminisme bukan hanya memperjuangkan hak-hak perempuan, namun membahas perihal kesetaraan gender. Kirana lebih menyoroti hak-hak perempuan pada mestinya. Hak dalam berkarya, bekerja dan hak dalam kebebasan berekspresi. ”Jadi, aku semakin tahu kalau feminisme itu bukan memperjuangkan hak-hak perempuan, tapi juga memperjuangkan kesetaraan gender,” jelasnya. Menurutnya, bukan hanya perempuan yang mampu memperjuangkan nilai feminisme, laki-laki pun demikian dengan mempercayai dan menghargai kesetaraan perempuan. ”Jadi memang yang memperjuangkan kebanyakan perempuan, tapi laki-laki bisa jadi feminis. Dengan menyadari kita ini setara, kita ini punya hak yang sama, punya hak untuk dicintai. Mempunyai hak untuk berkarya, mempunyai karier,” jelasnya. Atas hal ini, Kirana Larasati merasa ingin memiliki pasangan yang juga berjiwa feminisme. Baginya, keinginannya kali ini muncul dari kematangan berpikir lantaran sudah bertemu dengan orang banyak. ”Dan aku sangat ingin mempunyai pasangan yang sangat feminis,” tuturnya. ”Ya ini aku rasa karena usia juga mungkin lebih kematangan berpikir, bertindak, lalu lebih ketemu banyak orang, banyak belajar, banyak mengikuti orang-orang yang punya pemikiran feminis. Bahkan muslim yang feminis juga banyak gitu,” tutup Kirana. (okz/mam/py)