Meski Aku Menyukaimu, Kau Tak Perlu Mengasihaniku dengan Cinta Palsumu (2) Padahal dalam hatiku aku menangis. Aku berharap kamu dan dia berpisah. Kemudian, tak terasa aku sudah duduk di bangku kelas 3 SMA. Aku tidak pernah bertemu denganmu lagi semenjak kamu lulus sekolah. Dan aku mendengar bahwa kamu telah berpisah dari temanku. Aku tidak tahu alasannya apa, yang jelas ada secercah harapan aku bisa bersama denganmu. Entah kapan itu? Aku sendiri tidak tahu. Kita pun jadi lebih intens dalam berkomunikasi sampai akhirnya aku lulus dan aku masuk ke perguruan tinggi. Dan dari sini, cerita pahit itu dimulai.Kamu menghubungiku ketika aku sedang belajar di kampus. Kamu berjanji akan menjemputku pulang dan kamu menepati itu. Sepanjang jalan, rasanya senang sekali bisa berdekatan denganmu seperti ini. Bersambung