Cerita Ibu Euway Sempat Tuntun Syahadat di Telinga Pelajar Bogor Korban Pembacokan: Dia Ikutin, Terus Nangis

METROPOLITAN.id - Mungkin tidak akan terpikirkan sebelumnya oleh Ibu Euway (52), menjadi saksi ngerinya pelajar SMK jadi korban pembacokan orang tidak dikenal di Simpang Pomad, Cibuluh, Kota Bogor, Jumat 10 Maret 2023.

Korban terkapar telungkup di jalan, tak berdaya bersimbah darah akibat luka bacok di area pipi bagian bawah.

Dalam kondisi demikian, wanita pedagang kopi itu masih sempat membacakan dan menuntun kalimat syahadat di telinga korban.

Baca Juga: Modal CCTV, Polisi Buru Pelaku Pembacokan Pelajar SMK di Simpang Pomad Kota Bogor

“Sebelum datang ambulans, saya ajak (membaca) syahadat. Kata saya, sebelum nggak ada nafasnya, baca syahadat dulu. Dia ngikutin, terus dia nangis,” kata Ibu Euway kepada Metropolitan.id di lokasi kejadian pada Jumat, 10 Maret 2023.

Ibu Euway menjelaskan bahwa saat korban ditutun untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, saat itu suara korban sudah tidak terdengar dan hanya ada rintihan kesakitan.

“Tapi kata saya kalau nggak bisa keluar suaranya, di dalam hati saja. Dia merintih kesakitan. Setelah membaca syahadat, dia nangis,” jelasnya.

Baca Juga: Bikin Merinding! Ini Cerita Saksi Ngerinya Lihat Detik-detik Pelajar Dibacok Bersimbah Darah di Kota Bogor

Euway menambahkan, kondisi korban saat itu sungguh sangat memprihatinkan, badan korban berlumur darah yang terus menerus keluar tanpa henti.

“Kalau dia gerak sedikit, keluar lagi darahnya. Tapi pas dibawa ambulan juga itu dia masih ada nafasnya. Mungkin meninggalnya di jalan atau di rumah sakit,”bebernya.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso memerintahkan jajarannya untuk menangkap pelaku pembacokan pelajar SMK di Jalan Raya Bogor Jakarta, tepat di Gang Tapioka Simpang Pomad, Kota Bogor Jumat 10 Maret 2023.

Baca Juga: Sinosis Drakor The Glory Season 2 dan Peran Gila Song Hye Kyo, Tayang Perdana Hari Ini Jumat 10 Maret 2023

Pihaknya mengaku akan mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku yang diduga berjumlah 3 orang.

“Tidak ada kerusuhan itu penganiayaan menyebabkan korban meninggal dunia. Segera kita tangkap pelakunya,” kata Bismo pada Jumat, 10 Maret 2023.