metro-bogor

Pemkot Bogor Klaim Perubahan Trayek Baru Angkot Sesuai Keinginan Pengusaha: Hanya 7 Trayek Utama Terdampak

Senin, 1 Mei 2023 | 15:33 WIB
Kepala Dihsub Kota Bogor, Eko Prabowo memberikan keterangan terkait antisipasi kemacetan akibat penerapan rekayasa lalulintas imbas penutupan Jembatan Otista Kota Bogor.

METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengklaim perubahan trayek baru angkot yang dicanangkan akibat penerapan rekayasa lalulintas imbas penutupan Jembatan Otista, sesuai hasil keinginan yang disampaikan para pengusaha.

Keinginan itu sendiri disampaikan para pengusaha angkot melalui rapat yang beberapa kali dilaksanakan antara Dishub, Organisasi Angkutan Darar (Organda) dan KKSU beberapa waktu lalu.

"Jadi, awal muasal kita tampung (aspirasi perubahan trayek ini), dan tidak serta merta Dishub mengambil keputusan. Pasti atas dasar musyawarah," kata Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo kepada wartawan.

"Dan musyawarah pertama kemarin dianggap belum memenuhi ekspetasi mereka, maka ada pertemuan kedua, nah pertemuan kedua itu bottom up semua usulan mereka, kita tampung dan jadiin trayek yang sekarang ini (sudah disepakati akan dijalankan)," sambung dia.

Diakui Eko Prabowo, memang sempat ada usulan terkait semua jalan di Seputar Sistem Satu Arah (SSA) dibuat menjadi dua arah. Akan tetapi usulan itu tidak mungkin dilaksanakan. Sebab, bisa dipastikan akan terjadi crossing.

Baca Juga: Begini Rekayasa Lalulintas Imbas Penutupan Jembatan Otista Kota Bogor: Masih Bisa Berubah, Asalkan

Apalagi, manajemen rekayasa lalulintas ini diskresinya berada di pihak kepolisian. Sehingga, pola pergerakan trayek angkutan umum, mengikuti manajemen rekayasa lalulintas.

"Makanya kemarin pas (rapat terakhir) disepakati tetap mereka menginginkan lewat Surken 7 trayek itu," ucap Eko Prabowo.

"Dan sebenarnya yang melalui jalur ini (Otista) kan 7, lainnya sebenarnya terdampak karena kepadatan lalin saja, tapi kita belum bisa melihat, nanti kita lihat," lanjut dia.

"(Yang pasti) nanti kalau memang kepadatannya relatif tinggi, ya ada keluh kesah dan sebagainya kita kumpul lagi dengan mereka. Bagaimana kalau kita hidupkan shif A, Shif B, dan Shif C. Nanti kita lempar ke mereka. Supaya sama-sama enak," ungkap Eko Prabowo.

Adapun, ditambahkan pria yang akrab disapa Danjen, untuk perubahan trayek baru angkot hingga Biskita Transpakuan Kota Bogor ini akan mulai dilaksanakan berbarengan dengan penerapan rekayasa lalulintas.

"Malam ini, bareng dengan rekayasa lalulintas," tandas Eko Prabowo.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor malam ini akan menerapkan rekayasa lalulintas di sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Bogor pada pukul 21:00 WIB.

Sejumlah titik jalan akan berubah seiring dengan adanya penutupan Jembatan Otista Kota Bogor yang akan dibangun ulang hingga Desember 2023 nanti.

Halaman:

Tags

Terkini